Riau Book - Tata kelola kearsipan di Provinsi Riau dirasakan masih lemah dan ada permasalahan disana-sini. Untuk melakukan pembenahan, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Riau berkomitmen melakukan beberapa gebrakan. Diantaranya dengan menerapkan digitalisasi kearsipan dan pelatihan bagi tenaga arsiparis.

"Arsip harus terpelihara dan jangan dibiarkan hilang. Untuk mengantisipasi itu, kita mencoba sistem digitalisasi," ungkap Kepala BPAD Riau, Yoserizal Zein, Selasa (26/4/2016) di Auditorium Wan Ghalib, Pustaka Wilayah Soeman HS Pekanbaru.

Sementara untuk permasalahan sumber daya manusia (SDM) dan skill, BPAD akan mengadakan pelatihan untuk upgrade pengetahuan dan meningkatkan kemampuan arsiparis. Langkah ini bisa dilaksanakan melalui kerjasama dengan Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKP2D) Provinsi Riau agar merekomendasikan 30 SKPD yang ada.

Selain kurang cakapnya tenaga ahlli kearsipan, BPAD juga mengungkapkan kondisi lokasi pemusnahan arsip yang tidak memadai. Sehingga banyak arsip dinamis yang sebelumnya sudah diizinkan untuk dimusnakan oleh Badan Arsip Nasional, namun masih menumpuk belum tergarap.

"Tempat pemusnahan arsip yang kita miliki saat ini tidak memadai. Itu lokasinya di Gudang Jalan Kopan," kata Yoserizal.

Untuk diketahui, tata kelola kearsipan telah diatur dalam Pergub Riau Nomor 39 Tahun 2010 dan juga tertuang dalam UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang kearsipan. (RB)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau