RIAU BOOK- tunggakan listrik di Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Meranti sangat disesalkan Sekda Kepulauan Meranti, Drs H Iqaruddin MSi. Dia meminta pihak PLN tidak sungkan untuk memutuskan listrik Kantor SKPD yang telah lama menunggak.

"Ini sudah keterlaluan. Seharusnya tidak perlu sampai menunggak pembayaran listrik," tegasnya, Jumat (24/6).

Iqaruddin menjelaskan anggaran untuk membayar tunggakan listrik di setiap Kantor SKPD telah dianggarkan. Bahkan anggaran untuk itu menjadi anggaran rutin.

"Anggarannya tersedia. Karena itu menjadi anggaran rutin. Kenapa bisa sampai menuggak," sesalnya.

Sekda Kepulauan Meranti itu menyebutkan, kepada pihak PLN untuk tidak sungkan melakukan pemutusan terhadap Kantor SKPD, sehingga SKPD bisa mengupayakan untuk melakukan pembayaran tagihan listrik kepada pihak PLN.

"Kadang harus diputus dulu, baru mau membayarnya. Jadi kalau memang harus diputus, maka silakan pihak PLN memutuskan saja listrik SKPD yang menunggak. Sehingga SKPD tersebut keteteran dan mau tak mau mencari uang untuk membayarnya," tegas Iqaruddin.

Bagaimana dengan pelayanan, Iqaruddin tidak ingin hal itu menjadi alasan SKPD untuk tidak membayar tunggakan listrik. Jika pelayanan tergganggu, akibat listrik padam, maka Kepala SKPD yang harus bertanggung jawab.

"Jangan jadikan pelayanan terganggu menjadi alasan. Jika pelayanan terganggu akibat tidak ada listrik, itu merupakan kesalahan SKPD yang tidak membayar listrik. Jadi jangan malah melempar tanggung jawab dan mencari kambing hitam," terang Sekda.

Sebelumnya pihak PLN Ranting Selatpanjang menginformasikan tunggakan listrik tercatat sebesar lebih kurang Rp1,7 miliar. Tunggakan itu tidak hanya dari pelanggan masyarakat umum saja, tetapi juga dari sejumlah Kantor SKPD di lingkungan Pemkab Meranti.

"Memang banyak juga Kantor SKPD yang menunggak. Kalau kantor mana saja tak perlulah diinformasikan," kata Asmardi.

Menurutnya penagihan listrik tersebut dilakukan pihak PLN sesuai dengan instruksi dari pusat. Sehingga pihak PLN tetap lancar memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat.

"Kita juga ditekan untuk menagih. Jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa," pintanya.(RB)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau