Riau Book - Selama ini masyarakat Riau masih mengedepankan perkebunan sawit yang dianggap mendatangkan hasil ekonomi luar biasa, tapi sesungguhnya ada tanaman lainnya yang justru lebih memuaskan, demikian Ketua Asosiasi Kurma Riau, Nasrun Hadi.

"Tanaman itu adalah kurma. Satu pohon kurma sama hasilnya dengan satu hektare sawit," kata Nasrun saat berpidato diacara penanaman sepuluh batang kurma di Masjid Annur Provinsi Riau di Pekanbaru, Jumat (27/10/2016).

Satu hektare sawit kata dia dalam setahun hanya menghasilkan 24 ton per tahun, dan jika dikalikan seribu rupiah hasilnya baru Rp24 juta.

"Kemudian batas waktu produktif sawit hanya 25 tahun," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, satu batang pohon kurma produktif menghasilkan buah mencapai 300 kilogram per tahun, satu kilogramnya dihargai Rp300 ribu dan jika dikalkulasikan per tahun satu batang kurma menghasilkan uang Rp90 juta dalam setahun.

"Bahkan pohon kurma dapat bertahan sepanjang seratus tahun untuk produktif berbuah," katanya.

Bahkan, kata dia, di Thailand satu hektare kabun kurma per tahun menghasilkan 500 juta.

Pada acara ini, Asosiasi Kurma Riau menanam 10 batang kurma asal Inggris di halaman Masjid Annur. Satu dari sepuluh batang pohon kurma tersebut setinggi tiga meter yang dibeli dengan harga 20 juta, sementara untuk 9 pohon lainnya dibeli dengan harga RP1 juta per batang.

Dalam acara penanaman sepuluh batang pohon kurma asal Inggris tersebut, turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Riau Fahmizal, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Ari Nugroho, para tokoh masyarakat termasuk Irvan Herman dan Ketua Badan Kesejahteraan Masjid Raya Annur (BKMR) Provinsi Riau, Ir Feisal Qumar Karim M.Eng. (RB/fzr)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau