Riau Book-Lima orang pelajar diduga menghisap rokok dilingkungan sekolah, pihak Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Dumai langsung memberhentikan pelajar.

Seperti yang disampaikan oleh tokoh masyarakat Zulfa Indra, menyebutkan tindakan pemberhentikan lima orang siswa yang dilakukan pihak MAN Dumai ini merupakan tindakan yang tidak seharus dilakukan oleh pihak sekolah.

Disebutkannya, bahwa kelima orang pelajar tersebut tidak sepantasnya diberhentikan oleh sekolah akibat dugaan pelanggaran ringan yang telah dilakukan.

"Seharusnya pihak sekolah tidak memberhentikan para pelajar secara sebelah pihak, yang semestinya harus adanya mendidik kearah yang lebih baik," kata Zulfa Indra, Kamis (3/11/2016).

Zulfa menyebutkan, dari lima orang siswa yang diduga melakukan pelanggaran tersebut, dua diantaranya tidak ditemukan pihak sekolah secara langsung dan dapat mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan.

Dikatakan Zulfa, dirinya sempat menghubungi Kepala Sekolah (Kepsek) MAN Januarizal Dumai terkait pemberhentian tersebut, dan mendapat jawaban yang tidak mencerminkan seorang tenaga pendidik.

"Kepsek menyebutkan, jika tidak sanggup mematuhi peraturan sekolah, kita disuruh mendirikan sekolah sendiri," katanya menyesali.

Akibat keputusan MAN Dumai terhadap lima orang siswa tersebut, Zulfa Indra meminta kepada Kepala Departemen Agama (Depag) Dumai untuk kembali meninjau peraturan sekolah dan kepala Sekolah yang telah mengambil keputusan secara sepihak tanpa adanya memberikan peringatan dan memanggil orang tua siswa terkait adanya permasalahan kenakalan para siswa tersebut.

"Keputusan yang dilakukan sekolah tersebut mereshkan orang tua murid, karena kenakalan ini belum tentu dilakukan sengaja oleh siswa tersebut yang seharusnya ada kajian terlebih dahulu oleh pihak sekolah," katanya mengakhiri.(RB/one)