Riaubook - Sebagian masyarakat masih bertanya-tanya kenapa pesawat tidak dibolehkan terbang di atas Ka'bah. Salah satu masyarakat Kota Dumai misalnya, Iza Guspa, masih penasaran ingin mengetahui alasan larangan tersebut.

"Iya gak tahu, apa yaa," ujar Iza Guspa, yang juga salah seorang mahasiswa dari Universitas Riau, ketika berbincang dengan Riaubook.com, Selasa (17/1/2017).

Seorang pilot Arab Saudi mengungkap alasan sebenarnya pesawat tidak boleh melintas di atas Ka'bah di Masjid Haram, Makkah. Bukan karena adanya gelombang magnet, seperti digambarkan oleh sejumlah media Barat, namun lebih untuk melindungi para jamaah umrah dan haji.

Seperti dilansir dari portal TV orient-news.net, sebagaimana diberitkan oleh situs Kiblat.net, Jumat (13/01), pilot sekaligus pemerhati urusan penerbangan bernama Hasan Al-Ghamidi itu membantah informasi salah yang selama ini ramai beredar di sosial media.

Ghamidi menegaskan dalam rekaman video yang diunggahnya di Facebook bahwa larangan terbang di atas Masjid Al-Haram bukan karena adanya gelombang magnet yang terpancar dari Ka'bah. Dan juga, bukan karena adanya ruangan hampa di atas kiblat umat Islam itu.

Dia menjelaskan, sebab sebenarnya pesawat dilarang melintas di atas Masjid Al-Haram karena posisi kota Makkah yang berada di wilayah pegunungan. Hal itu menyebab suara yang ditimbulkan mesin pesawat memantul bisa menimbulkan efek buruk bagi para jamaah umrah dan haji.

Sebab lain, imbuhnya, karena di dalam pesawat yang melintas sangat memungkinkan ada penumpang non muslim. Dalam Al-Quran disebutkan, non muslim tidak boleh memasuki wilayah Makkah dan Madinah. (RB/Yopi/Kiblat)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau