Riau Book - Pemerintah Provinsi Riau gencar menggali potensi objek wisata di berbagai kabupaten/kota dengan meluncurkan berbagai program kegiatan seperti "Riau Menyapa Dunia" dan didukung komunitas salah satunya Komunal yang tidak lama lagi menyelenggarakan pameran bertema "Riau Pustaka Lingkungan Dunia".
Untuk diketahui, lingkungan melekat dengan perekonomian dan pariwisata, maka kemudian Komunitas Aksi Lingkungan (Komunal) yang berdiri sejak 2012 kembali bangkit untuk mendukung ragam program pemerintah yang ujungnya untuk meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat.
Kegiatan Komunal juga sejalan dengan RiauBook.com, sebuah portal berita dengan tagline; "Pustaka Riau untuk Dunia".
RiauBook.com dan Yayasan Komunal sejauh ini juga telah melakukan penelusuran untuk sejumlah objek wisata di Pekanbaru yang kemudian direkomendasikan agar dikembangkan.
Terdapat lima objek wisata potensial di Pekanbaru yang patut dikembangkan, yakni:
1. Masjid Raya An Nur
Masjid Agung An Nur merupakan sebuah masjid yang terletak di Pekanbaru, Riau, Indonesia, dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1968, kemudian direnovasi hingga menjadi salah satu masjid termegah di Indonesia.
Dilihat dari sisi bangunannya, masjid ini banyak mendapat pengaruh dari gaya arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India.
Setiap hari diwaktu sore hari, halaman masjid ini dipadati penyunjung berbagai kalangan yang berolahraga di lokasi tersebut.
Halaman masjid juga banyak ditanami pepohonan yang menyejukkan, termasuk pohon kurma yang telah sempat berbuah dan menarik perhatian banyak pihak.
Bagi Anda yang memiliki hobi travelling, jika berkunjung ke Pekanbaru jangan lupa singgah ke masjid megah ini untuk berfoto mengingat view yang indah dan menawan.
2. Stadion Utama
Stadion Utama Riau adalah salah satu stadion termegah di Indonesia dengan kapasitas penonton lebih dari 40 ribu orang.
Stadion ini sebelumnya digunakan untuk pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) semasa kepemimpinan Gubernur Rusli Zainal.
Bangunannya sempat terbengkalai, namun pihak Pemprov Riau diera kepemimpinan Gubernur Arsyadjuliandi Rachman kini mulai meliriknya sebagai salah satu aset wisata di Pekanbaru.
RiauBook.com merekomendasikan Stadion Utama Riau untuk dijadikan lokasi wisata andalan yang di dalamnya lengkap dengan pusat perbelanjaan, pusat olahraga, dan juga pusat kreativitas anak muda.
3. Tepian Sungai Siak
Tepian Sungai Siak yang membelah wilayah Kecamatan Rumbai, Pekanbaru juga menjadi lokasi wisata terbaik di "Kota Madani".
Pada sore hari, banyak kaula muda berkumpul di beberapa titik lokasi tepian sungai tepatnya di bawah Jembatan Leighton (Jembatan Siak).
Di area ini, wisatawan juga bisa menikmati jagung bakar segar yang disajikan para pedagang setempat sambil melihat kapal-kapal besar mengarungi sungai terdalam ini.
4. Eks Purna MTQ
Area bekas (eks) Purna MTQ yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, merupakan salah satu lokasi favorit bagi wisatawan juga untuk berolahraga.
Lokasi ini juga menjadi tempat untuk pameran pertunjukkan termasuk dalam pentas musik nasional yang mendatangkan penyanyi dan grub band nasional.
Daya tarik lainnya, lapangan eks Purna MTQ ini kini ramai dikunjungi para imigran asal Timur Tengah sehingga menjadikan lokasi ini seperti daerah asing dalam Perut Bumi Melayu.
5. Menara Bank Riau Kepri
Menara Dang Merdu milik Bank Riau Kepri adalah salah satu ikon Provinsi Riau. Bangunannya memiliki cirikhas lambang lancang kuning.
Berdiri di jantung kota, tepat bersebelahan dengan Kantor Gubernur Riau dan depan Markas Kepolisian Daerah di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Gedung Bank Riau dan Kepulauan Riau (BRK) atau yang dinamai Menara Dang Merdu tampak begitu kokoh, menjuntai seperti bangunan pencakar langit.
Bangunan ini berbentuk layar sebuah kapal zaman dahulu, dimana tiga set berlayar itu merupakan gabungan dari tiga massal bangunan yang dirancang sebagai wujud representasi dari ide dasar atau 'cooperate identity' (logo Bank Riau Kepri) yakni tiga layar terkembang yang merupakan interpretasi dari simbol semangat Riau Raya yang luas.
Nama Dang Merdu untuk bangunan megah ini konon katanya diilhami dari nama tokoh Dang Merdu yang merupakan sang Ibunda Hang Tuah, tokoh pahlawan ksatria rakyat melayu.
Hingga saat ini kisah Hang Tuah yang fenomenal dan melegenda bagi masyarakat melayu di nusantara khususnya di wilayah Riau Raya dan semenanjung Malaysia.
Dari sudut pandang secara menyeluruh, bangunan Menara Dang Merdu yang merupakan peninggalan Datuk Siti Amanah juga membentuk seperti keris yang konon juga merupakan simbol K3 yang berarti Ketuhanan, Kebenaran, dan Keagungan bagi masyarakat Riau.
Menara Dang Merdu awalnya didirikan dengan desain menawan dan penuh makna untuk menjadi satu kesatuan Landmark Kota Pekanbaru dan menjadi ikon kota yang baru.
Bangunan ini berdiri diatas lahan seluas 13,670.56 meter (m2) dengan luas bangunan mencapai 20.396 m2.
Kemudian luas pemandangan total atau garden mencapai 10,719.17 m2 bahkan dengan juga dilengkapi dengan ruang bawah tanah (basement) seluas 4.570 meter persegi dan semi basement area seluas 703 sqm. Tinggi bangunan ini mencapai 83 meter dengan jumlah lantai mencapai 15 lantai. (RB/fzr)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
Refleksi SMSI Akhir Tahun 2024: Pilar Indonesia Emas 2045
RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyampaikan catatan akhir tahun 2024 dengan menyoroti kiprah Presiden Prabowo Subianto dalam…