RIAUBOOK.COM - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara akan menetapkan status tersangka jika pelaku SS (25) warga Siak Hulu, Kabupaten Kampar, memenuhi unsur penistaan agama yang dilakukannya di media sosial.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Riau saat ditemui wartawan di Derektorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau, Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Kamis (23/3/2017) siang.

"Adapun motif pelaku memposting di Instagramnya, karena terpancing setelah ada seseorang yang lebih dahulu menistakan keyakinan dirinya. Makanya ia juga coba membalaskan sakit hatinya tanpa memikirkan akibatnya," kata Zulkarnain.

Sebelumnya pelaku ini sempat coba berkelit saat dimintai keterangan oleh pihak Reskrimsus Polda Riau, dengan mengatakan jika isu itu hoax. namun setelah diperiksa, baru pelaku mengakui jika memang dirinya yang melakukannya.

"Pelaku ini merupakan mahasiswa dari salah satu universitas di Pekanbaru, dirinya secara terbuka meminta maaf kepada seluruh umat Islam atas perbuatannya. Tidak sekecil debu pun ada niatannya untuk menistakan agama Islam," ujarnya.

Disisi lain, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru, Ustad Husni Tamrin mengatakan, saya menyaksikan langsung jika pelaku sudah meminta maaf. Secara pribadi tentu saya memaafkan. Namun, belum tentu saya bisa mewakili bagi penganut agama Islam lainnya.

"Saya berharap kepada seluruh umat Islam, mari sama-sama kita memaafkan atas kesalahan pelaku, sambil menunggu proses hukumnya. Jangan ada yang terprovokasi dan melakukan perbuatan anarkis atas kasus ini," ungkapnya.

Kita tinggal di negara hukum, maka serahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Biarkan proses hukum berjalan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. (Rb/Ferizal)



Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau