RIAUBOOK.COM - Memasuki triwukan II masa anggaran tahun 2017, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pelalawan masih kisaran 15 persen. Atau baru sebatas belanja langsung dari kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pelalawan, Devitson pada Riaubook.com saat ditemui di ruang kerja Asisten II Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Pelalawan menyatakan, lambatnya realisasi APBD tersebut dikarenakan kegiatan yang memakan anggaran besar itu berada pada kegiatan pembangunan fisik dan pengadaan barang dan jasa
Sementara pengajuan untuk lelang saat ini belum seluruhnya dilaksanakan mengingat Sistem Rencana Umum Pengadaan (SRUP) semua OPD belum selesai.
"Kegiatan masih dalam tahap pengajuan di SRUP. Sedangkan pelelangan masih dalam batas pendaftaran. Jadi belum ada pemenangnya dan jelas ini berpengaruh pada serapan anggaran," kata Davitson.
Kembali dijelaskannya bahwa semua ini merupakan tugas Bagian Perencanaan Pembangunan Setdakab Pelalawan. "Kita hanya sebatas anggaran sedangkan pelaksanaan program ada di Bagian Perencanaan dan Program Sekdakab dan juga di Unit Layanan Pengadaan (ULP)," jelas Davitson.
Terkait rendahnya serapan anggaran sampai saat ini, menyebabkan terganggunya pembangunan yang diharapkan masyarakat Pelalawan, Fauzi warga Pangkalan Kerinci yang ditemui media ini di sebuah warung kopi di jalan Lintas Timur menyebutkan kekecewaannya terkait dengan sibuknya bupati mempromosikan dirinya sebagai Cagubri sehingga jarang ngantor.
"Kita ingin semua dapat selesai dan berjalan dengan tepat waktu, mengingat masyarakat membutuhkan pembangunan ini," ujar Fauzi.
Ditambahkannya, jangan karena keinginan Bupati Pelalawan yang akan maju menjadi Gubernur Riau (Gubri) membuat para PNS ikut berlomba-lomba menjadi tim sukses dengan harapan akan mendapatkan jabatan kelak sehingga tugas dan kewajibannya terganggu.
"Mereka jangan korbankan masyarakat hanya karena ambisi seseorang, sampai-sampai kita ada mendengar beberapa pejabat melakukan sosialisasi kedaerah-daerah diluar kabupaten ini," ungkap Fauzi dengan terlihat kecewa. [RB/ton].
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…