Ngobras di RRI Pro 2 Pekanbaru, BEM Unri Bentuk Tim Mahasiswa Peduli Pendidikan Anak Jalanan

RIAUBOOK.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM Unri) melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Selasa sore menghadiri Ngobras (Ngobrol Asik) di Cafe Pro 2 RRI Pekanbaru. Kegiatan ini banyak dibicarakan soal anak jalanan sekaligus memperkenalkan Tim MAPAN (Mahasiswa Peduli Pendidikan Anak Jalanan) yang dibina oleh Kemendikbud BEM Unri.

Dalam kegiatan Ngobras yang berdurasi satu jam ini, Annisaturahmi selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan BEM Unri ditemani oleh Harfina Annisa selaku Sekretaris Menteri Pendidikan dan Kebudayaan BEM Unri, Andrian Perdana selaku Ketua Tim MAPAN bersama Imamudin RG selaku wakil ketua Tim Mapan, dan beberapa anggota Tim MAPAN lainnya. Selain itu, juga ada Komunitas Peduli Kesehatan (Kompas) yang menghadiri Ngobras kali ini.

Ngobras (Ngobrol Asik) di Cafe Pro 2 RRI merupakan pengalaman pertama dan langkah awal Mapan dalam menyuarakan pergerakannya kepada khalayak ramai, khususnya di Riau. Diawal siaran, suasana terasa kaku dan canggung. Namun seiring berjalannya waktu dan semangat yang membara agar Tim Mapan dikenal khalayak, suasana mulai santai dan asik sesuai dengan nama programnya.

"Mapan adalah singkatan dari Mahasiwa Peduli Pendidikan Anak Jalanan yang merupakan Tim dibawah naungan Kemendikbud BEM Unri. Anggotanya saat ini berjumlah 48 orang yang diperoleh dari tahap seleksi," kata Annisaturahmi ketika diberikesempatan oleh penyiar untuk memperkenalkan apa itu Mapan, Selasa (16/5/2017).

Ditambahkanya, Mapan tidak hanya mengajarkan hal literasi seperti baca dan tulis, tapi juga menyisipkan dan mengajarkan pendidikan moral, agama, budaya, ilmu pengetahuan alam, sosial, dan lain-lain.

Selaku ketua Mapan, Andrian Perdana melihat sangat miris rasanya adik-adik yang berusia kira-kira 5-12 tahun melewati masa anak-anak mereka di jalanan. Mereka juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Ini mengetuk pintu nurani kami untuk mengayomi mereka.

"Hal inilah yang membuat beberapa mahasiswa tergerak hatinya untuk berhimpun di Mapan," ungkap Andrian. (RB/yp)