Kisah Nyata Sang Bocah Misterius, Muncul Hanya Saat Ramadan

RIAUBOOK.COM - Kisah nyata membuat heboh dan menjadi perbincangan baik bagi siapa saja yang menyadarinya, dan inilah kisah seorang bocah misterius yang muncul hanya saat Bulan Ramadan di Kampung Ketapang, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Bocah itu menjadi pembicaraan di Kampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan.

Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut.

Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa! Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang sedang menahan lapar dan haus. Es kelapa dan roti isi daging tentu saja menggoda orang yang melihatnya. Pemandangan itu semakin bertambah tidak biasa, karena kebetulan selama tiga hari semenjak bocah itu ada, matahari dikampung itu lebih terik dari biasanya.

Luqman mendapat laporan dari orang-orang kampong mengenai bocah itu. Mereka tidak berani melarang bocah kecil itu menyodor-nyodorkan dan memperagakan bagaimana dengan nikmatnya ia mencicipi es kelapa dan roti isi daging tersebut. Pernah ada yang melarangnya, tapi orang itu kemudian dibuat mundur ketakutan sekaligus keheranan. Setiap dilarang, bocah itu akan mendengus dan matanya akan memberikan kilatan yang menyeramkan.

Membuat mundur semua orang yang akan melarangnya. Luqman memutuskan akan menunggu kehadiran bocah itu. Kata orang kampung, belakangan ini, setiap bakda zuhur, anak itu akan muncul secara misterius. Bocah itu akan muncul dengan pakaian lusuh yang sama dengan hari-hari kemarin dan akan muncul pula dengan es kelapa dan roti isi daging yang sama juga! Tidak lama Luqman menunggu, bocah itu datang lagi. Benar, ia menari-nari dengan menyeruput es kelapa itu.

Tingkah bocah itu jelas membuat orang lain menelan ludah, tanda ingin meminum es itu juga. Luqman pun lalu menegurnya.. Cuma,ya itu tadi,bukannya takut, bocah itu malah mendelik hebat dan melotot, seakan-akan matanya akan keluar. "Bismillah.. ." ucap Luqman dengan kembali mencengkeram lengan bocah itu. Ia kuatkan mentalnya. Ia berpikir,kalau memang bocah itu bocah jadi-jadian, ia akan korek keterangan apa maksud semua ini.

Kalau memang bocah itu "bocah beneran" pun, ia juga akan cari keterangan, siapa dan dari mana sesungguhnya bocah itu. Mendengar ucapan bismillah itu, bocah tadi mendadak menuruti tarikan tangan Luqman. Luqman pun menyentak tanggannya, menyeret dengan halus bocah itu, dan membawanya ke rumah. Gerakan Luqman diikuti dengan tatapan penuh tanda tanya dari orang-orang yang melihatnya. "Ada apa Tuan melarang saya meminum es kelapa dan menyantap roti isi daging ini? Bukankah ini kepunyaan saya?" tanya bocah itu sesampainya di rumah Luqman, seakan-akan tahu bahwa Luqman akan bertanya tentang kelakuannya.

Matanya masih lekat menatap tajam pada Luqman. "Maaf ya, itu karena kamu melakukannya dibulan puasa," jawab Luqman dengan halus,"apalagi kamu tahu, bukankah seharusnya kamu juga berpuasa? Kamu bukannya ikut menahan lapar dan haus, tapi malah menggoda orang dengan tingkahmu itu.." Sebenarnya Luqman masih akan mengeluarkan uneg-unegnya, mengomeli anak itu. Tapi mendadak bocah itu berdiri sebelum Luqman selesai. Ia menatap Luqman lebih tajam lagi.

"Itu kan yang kalian lakukan juga kepada kami semua! Bukankah kalian yang lebih sering melakukan hal ini ketimbang saya..?! Kalian selalu mempertontonkan kemewahan ketika kami hidup dibawah garis kemiskinan pada sebelas bulan diluar bulan puasa? Bukankah kalian yang lebih sering melupakan kami yang kelaparan, dengan menimbun harta sebanyak-banyaknya dan melupakan kami? Bukankah kalian juga yang selalu tertawa dan melupakan kami yang sedang menangis? Bukankah kalian yang selalu berobat mahal bila sedikit saja sakit menyerang, sementara kalian mendiamkan kami yang mengeluh kesakitan hingga kematian menjemput ajal..?! Bukankah juga di bulan puasa ini hanya pergeseran waktu saja bagi kalian untuk menahan lapar dan haus? Ketika bedug maghrib bertalu, ketika azan maghrib terdengar, kalian kembali pada kerakusan kalian…!?" Bocah itu terus saja berbicara tanpa memberi kesempatan pada Luqman untuk menyela.

Tiba-tiba suara bocah itu berubah. Kalau tadinya ia berkata begitu tegas dan terdengar "sangat" menusuk, kini ia bersuara lirih, mengiba. "Ketahuilah Tuan.., kami ini berpuasa tanpa ujung, kami senantiasa berpuasa meski bukan waktunya bulan puasa, lantaran memang tak ada makanan yang bisa kami makan. Sementara Tuan hanya berpuasa sepanjang siang saja.

Dan ketahuilah juga, justru Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan lah yang menyakiti perasaan kami dengan berpakaian yang luar biasa mewahnya, lalu kalian sebut itu menyambut Ramadhan dan 'Idul Fithri? Bukankah kalian juga yang selalu berlebihan dalam mempersiapkan makanan yang luar biasa bervariasi banyaknya, segala rupa ada, lantas kalian menyebutnya dengan istilah menyambut Ramadhan dan 'Idul Fithri? Tuan.., sebelas bulan kalian semua tertawa di saat kami menangis, bahkan pada bulan Ramadhan pun hanya ada kepedulian yang seadanya pula. Tuan.., kalianlah yang melupakan kami, kalianlah yang menggoda kami, dua belas bulan tanpa terkecuali termasuk di bulan ramadhan ini. Apa yang telah saya lakukan adalah yang kalian lakukan juga terhadap orang-orang kecil seperti kami…! Tuan.., sadarkah Tuan akan ketidak abadian harta?

Lalu kenapakah kalian masih saja mendekap harta secara berlebih? Tuan.., sadarkah apa yang terjadi bila Tuan dan orang-orang sekeliling Tuan tertawa sepanjang masa dan melupakan kami yang semestinya diingat? Bahkan, berlebihannya Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan bukan hanya pada penggunaan harta, tapi juga pada dosa dan maksiat.. Tahukah Tuan akan adanya azab Tuhan yang akan menimpa? Tuan.., jangan merasa aman lantaran kaki masih menginjak bumi.

Tuan…, jangan merasa perut kan tetap kenyang lantaran masih tersimpan pangan 'tuk setahun, jangan pernah merasa matahari tidak akan pernah menyatu dengan bumi kelak…." Wuahh…, entahlah apa yang ada di kepala dan hati Luqman. Kalimat demi kalimat meluncur deras dari mulut bocah kecil itu tanpa bisa dihentikan. Dan hebatnya, semua yang disampaikan bocah tersebut adalah benar adanya! Hal ini menambah keyakinan Luqman, bahwa bocah ini bukanlah bocah sembarangan. Setelah berkata pedas dan tajam seperti itu, bocah itu pergi begitu saja meninggalkan Luqman yang dibuatnya terbengong-bengong.

Di kejauhan, Luqman melihat bocah itu menghilang bak ditelan bumi. Begitu sadar, Luqman berlari mengejar ke luar rumah hingga ke tepian jalan raya kampung Ketapang. Ia edarkan pandangan ke seluruh sudut yang bisa dilihatnya, tapi ia tidak menemukan bocah itu. Di tengah deru nafasnya yang memburu, ia tanya semua orang di ujung jalan, tapi semuanya menggeleng bingung. Bahkan, orang-orang yang menunggu penasaran didepan rumahnya pun mengaku tidak melihat bocah itu keluar dari rumah Luqman! Bocah itu benar-benar misterius! Dan sekarang ia malah menghilang! Luqman tidak mau main-main. Segera ia putar langkah, balik ke rumah. Ia ambil sajadah, sujud dan bersyukur.

Meski peristiwa tadi irrasional, tidak masuk akal, tapi ia mau meyakini bagian yang masuk akal saja. Bahwa memang betul adanya apa yang dikatakan bocah misterius tadi. Bocah tadi memberikan pelajaran yang berharga, betapa kita sering melupakan orang yang seharusnya kita ingat..

Yaitu mereka yang tidak berpakaian, mereka yang kelaparan, dan mereka yang tidak memiliki penghidupan yang layak. Bocah tadi juga memberikan Luqman pelajaran bahwa seharusnya mereka yang sedang berada diatas, yang sedang mendapatkan karunia Allah, jangan sekali-kali menggoda orang kecil, orang bawah, dengan berjalan membusungkan dada dan mempertontonkan kemewahan yang berlebihan. Marilah berpikir tentang dampak sosial yang akan terjadi bila kita terus menjejali tontonan kemewahan, sementara yang melihatnya sedang membungkuk menahan lapar.

Luqman berterima kasih kepada Allah yang telah memberikannya hikmah yang luar biasa. Luqman tidak mau menjadi bagian yang Allah sebut mati mata hatinya. Sekarang yang ada dipikirannya sekarang , entah mau dipercaya orang atau tidak, ia akan mengabarkan kejadian yang dialaminya bersama bocah itu sekaligus menjelaskan hikmah kehadiran bocah tadi kepada semua orang yang dikenalnya, kepada sebanyak-banyaknya orang.

Kejadian bersama bocah tadi begitu berharga bagi siapa saja yang menghendaki bercahayanya hati. Pertemuan itu menjadi pertemuan yang terakhir. Sejak itu Luqman tidak pernah lagi melihatnya, selama-lamanya. Luqman rindu kalimat-kalimat pedas dan tudingan-tudingan yang memang betul adanya. Luqman rindu akan kehadiran anak itu agar ada seseorang yang berani menunjuk hidungnya ketika ia salah.

Mungkin bagi Anda yang tinggal di kampung Ketapang pernah mendengar kisah nyata bocah misterius ini, apakah sampai saat ini kejadian tersebut masih terjadi atau tidak di bulan ramadhan ini?

(RB/seruunik)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau

foto

Terkait

Foto

Di Negara ini, Umat Muslim Menjalani Ibadah Puasa Hampir 24 Jam/Hari

RIAUBOOK.COM - Sejak Sabtu (27/5/2017), umat Muslim di seluruh dunia mulai menjalankan ibadah puasa di sepanjang bulan Ramadhan. Durasi menjalankan…

Foto

Teladan Umar bin Khattab, Ini Doa Ketika Lelah Memimpin

RIAUBOOK.COM - Pada suatu siang, Umar bin Khattab kelelahan sebab mengurus rakyatnya seharian. Beliau pun beristirahat di atas tumpukan tanah…

Foto

Gereja Berumur Ratusan Tahun Beralih Jadi Masjid

RIAUBOOK.COM - Sebuah bangunan di Bridgeport, Connecticut, Amerika Serikat menjadi perhatian dunia, dulu setelah sekitar 100 tahun bangunan itu berdiri…

Foto

Di Negara Ini Matahari Nyaris Tak Pernah Tenggelam, Puasa hingga 23 jam

RIAUBOOK.COM - Bulan suci yang mengharuskan semua umat Islam berpuasa ketika matahari terlihat di langit, penganut agama Islam di Indonesia…

Foto

Dulu Wanita Ini Kristen, Dia Temukan Tuhan Dalam Al Quran hingga Masuk Islam

RIAUBOOK.COM - Kisah mengharukan datang dari Reni Melani, wanita ini lahir dari keluarga yang memiliki dua keyakinan, bapaknya yang asal…

Foto

Puasa Tenyata Buat Tubuh Gendut dan Subur, Ini Alasannya

RIAUBOOK.COM - Bulan Ramadan telah dimulai, seluruh umat Islam diwajibkan untuk berpuasa, dimana makan dan minum hanya diperbolehkan ketika matahari…

Foto

Muslim di Daerah ini Baru Mulai Puasa Besok Minggu 28 Mei 2017

RIAUBOOK.COM - Pemerintah melalui sidang itsbat telah menetapkan satu Ramadhan jatuh hari ini, Sabtu (27/5/2017). Namun bagi penganut Islam Kejawen…

Foto

Kisah Pemuda Pekalongan yang Pergi Haji dengan Berjalan Kaki

RIAUBOOK.COM - Kisah perjalanan Mochamamad Khamim Setiawan (28) asal Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia menjadi viral karena ia berjalan kaki sekitar…

Foto

Masya Allah, Bekas Kawasan Prostitusi Diubah Menjadi Pusat Dakwah Islam yang Indah

RIAUBOOK.COM - Masyarakat di Kabupaten Purwakarta tidak lama lagi akan memiliki masjid raya yang megah sebagai pusat dakwah bagi umat…

Foto

Bangunan Mirip Gereja, Masjid di Garut ini Sarat Sejarah Perjuangan

RIAUBOOK.COM - Saat melihat untuk pertama kalinya, orang mungkin tak akan mengira bahwa bangunan ini merupakan sebuah masjid. Bangunan masjid…

Foto

Gubernur Andi Rachman Berpidato Tetang Ramadan di Hadapan Seorang Palestina

RIAUBOOK.COM - Kekhusukan pelaksanaan ibadah puasa bisa berjalan tanpa ada hambatan, demikian Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutan saat melaksanakan…

Foto

Sekda Riau: Saya Ingatkan, Puasa Bukan Alasan PNS Bermalas-malasan

RIAUBOOK.COM - Aparatur pemerintah diharapkan untuk tetap aktif mengikuti aturan waktu kerja yang sudah ditetapkan dan puasa bukan menjadi alasan…

Foto

Masjid Daarul Abrar DPRD Riau Buka Pendaftaran MTQ Tingkat Dewasa

RIAUBOOK.COM - Dalam rangka menghidupkan bulan Ramadan 1438 H, Masjid Daarur Abrar DPRD Riau menggelar Musabaqah Tilawatil Quran untuk tingkat…

Foto

Pemerintah Putuskan 1 Ramadhan Jatuh Hari Sabtu 27 Mei 2017

RIAUBOOK.COM - Sidang isbat telah memutuskan, 1 Ramadhan 1438 Hijriah jatuh pada hari Sabtu (26/5/2017). Ini artinya, besok umat muslim…

Foto

Hadiri Balimau Kasai, Gubri: Ini Bisa Jadi Lebih Menarik Lagi

RIAUBOOK.COM - Acara Balimau Kasai yang sudah menjadi tradisi menjelang Ramadhan di beberapa kabupaten di Riau bisa dibuat menjadi lebih…

Foto

Sore ini, Pemerintah Taja Sidang Isbat Tetapkan Awal Ramadhan

RIAUBOOK.COM - Pemerintah melalui Kementerian Agama RI akan menggelar sidang itsbat untuk menetapkan kapan waktu umat muslim Indonesia mulai menjalankan…

Foto

Diguyur Hujan, Gubri dan ASN Tetap Semangat Bersalam-salaman

RIAUBOOK.COM - Meski sempat diguyur hujan namun tidak menyurut makna kegiatan bersalam-salaman aparatur sipil negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas…

Foto

Berikut Aturan Jam Kerja ASN Pemprov Riau Selama Bulan Puasa

RIAUBOOK.COM - Meski memasuki bulan suci Ramadan, namun kinerja kerja aparatur sipil negara (ASN) di linkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau…

Foto

Penerbit: Tak Ada yang Hilang, Hanya Salah Penempatan

RIAUBOOK.COM - Penerbit Mushaf Al-Qur'an, PT Suara Agung memberikan penjelasan lengkapnya atas korektif dari masyarakat terkait laporan hilangnya surat Al…

Foto

Ketua Gempar Dumai Himbau Seluruh Pemuda Pariaman Untuk Ziarah Kubur PKDP

RIAUBOOK.COM - Ketua Generasi Muda Pariaman (Gempar) Kota Dumai mengajak pemuda Pariaman yang ada di kota Dumai untuk berziarah bersama…

Pendidikan