RIAUBOOK.COM - Islam adalah agama fitrah karena segala ajarannya selaras dengan tabiat manusia sehingga Islam pada dasarnya mudah. Sumber ketidakbahagiaan adalah menyimpang dari fitrah yang telah Allah Subhanahu Wa Ta'ala tetapkan pada manusia.
Manusia dan jin terlahir dengan fitrah untuk beribadah kepada Allah. "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku." (QS adz- Dzariyat: 56). Jika orientasi seorang hamba didominasi oleh dunia saja, maka hatinya akan senantiasa gelisah dan terpenjara.
Ibnu Taimiyah berkata dalam al 'Ubudiyah, "Hati tidak akan menjadi baik, tidak akan bahagia, tidak merasa nikmat, dan tidak merasa tenang kecuali menghamba kepada Rabb-nya semata serta kembali kepada-Nya." Seluruh manusia juga terlahir dengan fitrah tauhid. Ketika seseorang berlaku syirik, kebahagiaan lahir batin dan dunia akhirat akan menjauh darinya. Roh seluruh manusia bersaksi untuk menauhidkan Allah sebelum mereka terlahir di dunia.
"Dan ingatlah ketika Tuhanmu hendak mengeluarkan keturunan anak cucu Adam dari sulbi tulang belakang mereka, dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka, 'Bukankan Aku Tuhanmu?' Mereka menjawab, 'Benar, kami bersaksi'." (QS al-A'raf: 175). Manusia juga dilahirkan dengan fitrah untuk menyukai lawan jenis kemudian berketurunan melalui pernikahan. "Hai manusia, sesung guhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan." (QS al-Hujurat: 13).
Menyalahi fitrah ini dengan melakukan praktik homoseksual berarti membalikkan fitrahnya, sebagaimana kaum Sodom dijungkirbalikkan oleh Allah. Mengetahui dan condong pada kebenaran adalah fitrah manusia lain nya. Menolaknya karena keangkuhan, hasad, atau menukarnya dengan perhiasan dunia menjadi sebab kesengsaraan. "Maka adapun orang-orang yang beriman, mereka mengetahui bahwa itu benar-benar dari Tuhan mereka." (QS al-Baqarah: 26).
Manusia juga memiliki fitrah akan cinta pada kebersihan dan keindahan lahir dan batin. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda terkait fitrah kebersihan lahir, "Ada lima hal yang termasuk fitrah: khitan, mencukur bulu kemaluan, menggunting kumis, menggunting kuku, dan mencabut bulu ketiak." (HR Bukhari dan Muslim).
Selain pasangan dan keturunan yang saleh, jiwa hanya dapat mencapai keindahan dan kebahagiaan hakiki dengan mengingat Allah. "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS ar-Ra'du: 28).
Bulan Ramadhan mendorong manusia untuk mereset kembali fitrah nya yang bisa jadi selama setahun berbelok oleh beragam kelalaian. Ramadhan mengajak manusia untuk kembali ke kesadaran penuh untuk apa ia diciptakan; apakah untuk memenuhi kebutuhan lahiriah saja atau menggapai kebahagiaan lahir dan batin di dunia ataupun di akhirat dengan mendekat kepada-Nya. Seorang Muslim dengan fitrah yang lurus akan bergembira dan bersegera mengisi Ramadhan dengan amal kebaikan dan ketaatan. (RB/yopi/republika)
*Oleh Wisnu Tanggap Prabowo
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…