RIAUBOOK.COM - Terkait dengan aksi yang dilakukan Gerakan Pemuda Pelalawan (GPP) Kabupaten Pelalawan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Rabu (13/06/2017) kemarin mendapat jawaban yang memuaskan dari anggota legislatif.
Dalam tuntutan GPP yang mempertanyakan perjalanan dinas luar, salah satu dari lima Anggota DPRD yang menerima, Baharuddin yang juga merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar Kabupaten pelalawan menjawab bahwa dinas luar (DL) adalah untuk menyelesaikan rancangan peraturan daerah (Ranperda) diantaranya ranperda CSR, Perlindungan anak dan kemasyarakatan adat serta narkoba.
"Untuk peyelesaian Ranperda kita perlu DL atau Study Banding untuk melihat sisi yang baik dan bermanfaaat yang bisa dijadikan contoh maupun pelajaran dalam menyusun Perda," ujar Baharuddun.
Kemudian untuk tuntutan dugaan ada bermain mata anggota DPRD dengan pihak eksekutif yang meloloskan aspirasi dari pada kepentingan warga masyarakat, secara pribadi Baharuddin menjelaskan," tidak semua program itu dengan mudah diselesaikan karena berbagai faktor".
Mendapat jawaban tersebut GPP kembali mempertanyakan soal tingkat kehadiran atau absensi anggota, Baharuddin kembali menjelaskan bahwa jabatan yang mereka sandang merupakan jabatan politik yang memiliki konstituen atau warga masyarakat pemilih.
Tentu sebagai pemilih kami harus lebih proaktif untuk langsung bertemu mereka. Tidak dengan menunggu mereka di gedung DPRD, kami harus datangi mereka," jawab Baharuddin seraya ditambahkannya, DPRD juga mempunyai peraturan yang mengikat dimana sesuai peraturan 5 kali absen rapat paripurna, anggota DPRD tersebut dapat di ganti yang biasa disebut Pergantian Antar Waktu (PAW). Jadi ada mekanisme disiplinnya serta aturan yang mengikat," tutup Baharuddin. [RB/ton].
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…