RIAUBOOK,COM - Boneka silikon yang dibuat sedemikian mirip dengan manusia bukanlah hal baru dan aneh di Jepang. Namun akan terdengar aneh ketika seorang pria lebih memilih menikahi boneka tersebut.
Hal ini sungguh-sungguh terjadi di Jepang. Salah satunya adalah Masayuki Ozaki. Pria ini bertemu dengan Mayu di sebuah toko seks dan dia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Mayu merupakan boneka yang terbuat dari silikon dan memang mirip manusia asli. Tingginya mirip manusia ukuran normal dengan wajah cantik dan tubuh aduhai. Saat membawa pulang ke rumah, Ozaki mengatakan istrinya marah.
"Istri sangat marah saat pertama kali melihat saya membawa pulang Mayu. Namun, kini dia bisa menerimanya," tutur Ozaki, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (5/7/2017).
Akan tetapi, Ozaki juga menuturkan tidak bisa berhubungan seks lagi dengan sang istri sejak anak mereka dilahirkan. Ozaki mengaku istrinya sangat dingin.
"Setelah istri saya melahirkan, kami berhenti berhubungan seks dan saya merasakan kesepian mendalam. Wanita Jepang sangat tidak berperasaan. Mereka egois. Pria ingin pasangannya mendengarkan curahan hati mereka sepulang kerja," jelasnya.
Namun hal ini berbeda dengan Mayu, ungkap Ozaki, yang selalu menunggunya pulang tak peduli keadaannya.
"Apapun masalah yang saya hadapi, Mayu selalu menunggu. Saya mencintainya dan ingin bersama dia selamanya. Saya ingin dikuburkan bersama dia dan membawanya ke surga," tuturnya.
Tak hanya Ozaki, Senji Nakajima (62) juga memilih hidup bersama boneka silikon bernama Saori. Ia tinggal dengan boneka seks miliknya di Tokyo, Jepang lebih dari 7 tahun.
Senji hidup bersama Saori layaknya pasangan suami-istri. Padahal, Senji telah memiliki istri dan dua orang anak.
Hidup dengan Saori berawal dari Senji iseng membeli untuk sekadar menemani ketika dirinya bekerja ke luar kota. Namun, lama kelamaan Senji merasa nyaman dan menemukan cinta sejati dengan boneka silikon seukuran manusia tersebut.
Tidak hanya di kamar, Senji kerap mengajak Saori jalan-jalan ke taman dan pantai hingga berbelanja layaknya pasangan pada umumnya. Senji juga rutin merawat Saori, seperti menggonta-ganti wig, pakaian serta memandikannya
Di Jepang, sekitar 2.000 boneka pemuas nafsu terjual tiap tahunnya dengan harga USD 6 ribu (setara Rp 80,2 juta). Boneka ini dilengkapi jari, kepala yang bisa dilepas dan alat kelamin yang juga bisa dicopot.
"Teknologi berjalan semakin canggih setelah boneka-boneka karet yang jelek itu di tahun 1970-an," ucap Hideo Tsuchiya, direktur pemasaran pembuat boneka Orient Industry.
"Mereka kini terlihat sangat nyata dan rasanya seperti Anda menyentuh kulit manusia. Semakin banyak pria yang membelinya, mereka merasa bisa benar-benar berkomunikasi dengan boneka itu," lanjutnya.
Tsuchiya mengaku pelanggannya kebanyakan memang orang tua. Biasanya pembeli seorang disabilitas dan juga duda. Namun tak dipungkiri beberapa pria muda sehat juga membeli boneka itu.
"Alasan mereka agar tidak sakit hati," tukasnya. (RB/mdk)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…