Ngeri! Pemuda di Jember Nekat Tusuk Perutnya Sendiri dengan Pisau
RIAUBOOK.COM - Iswantoro (22) nekat menusukkan pisau ke perutnya sendiri. Aksi nekat warga Jl Ikan Mujair, Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Sukorambi, Jember itu dilakukan karena dia berada di bawah pengaruh pil Dextro.
"Korban mengaku mencoba melakukan bunuh diri dengan menggunakan pisau karena dipengaruhi pil Dextro. Ini terungkap saat korban dirujuk ke IGD RSD dr Soebandi. Dia mengaku habis mengkonsumsi pil Dextro sebanyak 50 butir," kata Kapolsek Kaliwates Kompol Harwiyono, Jumat (7/7/2017).
Informasi di lapangan, sebelumnya korban bersama sepupunya, Dwiki Taufikurrahman (17), mendatangi rumah Indra. Kemudian korban pamit mandi, sementara Dwiki tidur di kursi. Tak lama kemudian, ibunda Dwiki, Saliyah (55), berniat ke kamar mandi.
Saat membuka pintu kamar mandi, Saliyah kaget bukan main. Perempuan itu menemukan Iswantoro tergeletak di lantai dengan posisi miring. Saat itu korban sudah tidak sadarkan diri dan terdapat luka di perut.
Seketika itu Saliyah keluar dan membangunkan Dwiki. Kemudian kejadian itu segera dilaporkan kepada ketua RT setempat dan diteruskan ke Polsek Kaliwates. Tak lama berselang, petugas datang dan segera membawa korban ke RSD dr Soebandi, Jember. Sementara itu, petugas lain melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dari hasil olah TKP, petugas menemukan sebuah pisau di kloset kamar mandi. Diduga kuat, pisau itu digunakan korban menusuk perutnya sendiri. Pisau itu oleh petugas diamankan sebagai barang bukti. "Korban mengalami luka di perut sebelah kiri sepanjang 2 sentimeter. Hingga tadi sore, kondisi korban mulai membaik," kata Harwiyono. (RB/dtc)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
Siapakah Yang Layak Memimpin Riau 5 Tahun Ke Depan?
![]() | Firdaus-Rusli |
![]() | 44.3 % |
![]() | Syamsuar-Edy Nasution |
![]() | 8.7 % |
![]() | Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno |
![]() | 22.0 % |
![]() | Lukman Edy-Hardianto |
![]() | 25.1 % |
*sebaran sampel hanya penggiat medsos dan belum berdistribusi normal mewakili populasi atau DPT, jumlah orang responden akan terus bertambah