RIAUBOOK.COM - Pasca meninggalnya Babinsa, Serda Musaini, karena ditikam oleh Tar (21), Jum'at (7/7/2017), ternyata meninggal luka dalam terhadap masyarakat Guntung Kecamatan Kateman Inhil.
Bagaimana tidak, Babinsa yang dikenal dekat dengan masyarakat ini merupakan sosok pengayom, menurut penuturan dari berbagai tokoh di Guntung.
Seperti yang diutarakan Tokoh Pemuda dari SPSI, Sumardi (55). Ia mengatakan sifat Almarhum sangat bagus tidak pernah mengganggu orang, dan setiap hari nya selalu berkumpul dengan para buruh. "Berteman sama semua orang, tidak pilih buluh mau kecil atau pun besar. Saya pribadi mewakili persatuan buruh sangat kehilangan atas meninggalnya Almarhum," ucap pemuda SPSI melalui selulernya, Sabtu (8/7/2017)​.
Pendapat berikutnya datang dari Tokoh Pemuda Suku Palembang, Rusman. Ia mengatakan bahwa Almarhum sangat berbaur, perhatian terhadap warga sangat bagus.
"Secara pribadi saya merasa kehilangan. Almarhun rajin beribada, kami masyarakat Kateman merasakan kehilangan pahlawan kami," katanya, Sabtu (8/7/2017).
Rusman menambahkan, ia berharap hukuman terhadap tersangka dijatuhkan seberat-beratnya.
Tokoh berikutnya dari masyarakat suku Bugis, Muktar. Ia menyebutkan selama almarhum hidup semasa menjalankan tugas sangat ramah. "Aduh baik kali lah bapak itu, taat beribadah dan almarhum sangat besar solidaritasnya," ujarnya, Sabtu (8/7/2017).
Sementara Ketua Tokoh Suku Palembang, Haji Hadang mengatakan bahwa almarhum saat bertugas sangat bagus, cara bergaulnya pun sangat menarik dan hubungan terhadap masyarakat sangat terjaga.
"Gotongroyong berani terjun langsung ke dalam got-got. Saya sangat kaget waktu mendengar informasi insiden tersebut, dan tidak percaya karena perasan beliau tidak pernah jahat sama orang kok bisa seperti itu," imbuhnya, Sabtu (8/7/2017). (RB/Habibie).
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…