RIAUBOOK.COM - Tidak jera-jera melakukan aksinya mencuri, tersangka JS alias Jo atu Ko (37) kembali dibekuk Polisi.
Tersangka yang merupakan residivis ini, karena sebelumnya pernah dihukum kasus pencurian di lokasi yang sama, menyasar di ruang rawat bedah kamar Flamboyan, RS Puri Husada Tembilahan.
Apesnya, tersangka menjual barang hasil kejahatannya kepada keluarga korban sendiri, hingga tersangka tak bisa mengelak saat diamankan petugas, Rabu (12/7/2017) sekira pukul 18.00 WIB, di lantai II Gemilang Plaza.
Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung, S.IK, melalui Kapolsek Tembilahan, IPTU Zulhendra, mengatakan bahwa kejadian itu, berawal saat korban, Yanti (40) sedang menjaga anaknya yang sakit.
Korban yang sedang istirahat, meletakan handphone (Hp) warna hitam miliknya di atas meja, di samping ranjang. Ketika terbangun dan berniat menelepon, ternyata handphone miliknya itu tidak ada lagi di tempat semula korban meletakkannya.
Tak lama kemudian, adik kandung pelapor, Sahroni, datang dan menanyakan apa Hp milik korban hilang. Sahroni lalu bercerita bahwa, seseorang telah menjual sebuah handphone yang mirip kepunyaan korban kepada dirinya.
"Karena yakin hp itu adalah milik kakaknya, dia membelinya, dan kemudian mengkonfirmasikan hal tersebut kepada kakaknya," jelas Kapolsek.
Setelah pasti bahwa hp itu adalah milik kakaknya, lanjut Kapolsek, Sahroni lantas melaporkan pencurian tersebut kepada Polsek Tembilahan.
"Tersangka akhirnya dapat diamankan saat berada di lantai II Plaza Gemilang. Dari tersangka, juga diamankan BB berupa Simcard Telkomsel milik korban," ujarnya.
"Tersangka adalah residivis, sebelumnya pernah dihukum kasus pencurian di lokasi yang sama. Saat ini tersangka sudah diamankan di Mapolsek Tembilahan untuk proses penyidikan lebih lanjut," imbuhnya. (RB/Habibie).
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…