RIAUBOOK.COM - Disebabkan suksesnya penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan tahun 2017 yang lalu, hal ini diapresiasi oleh pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan kedatangan tamu Tim Setjend Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia dipimpin Brigjend TNI Abdul Hakum, diterima langsung Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Pelalawan Zardewan, bertempat di ruang Rapat Bupati, Selasa (11/07/2017) kemarin.
Diantara rombongan Tim Setjend Wantannas terlihat yang hadir dalam Deputi Sisnas Mayjen TNI Aris Martono, Bandep Infolahta Brigjen TNI Abdul Hakim, Bandep Lingpemneg Brigjen TNI Hatta Usmar Rukka, Anjak Infolahta Kol Kav Syacrizal, Kolonel Inf Joko Setyo, Kolonel Inf Judi.
Dalam paparannya, Wabup Zardewan dihadapan Ketua Tim Brigjend TNI Abdul Hakim dan rombongan menjelaskan mengenai profil kabupaten pelalawan, pertumbuhan penduduk, stabilitas keamanan serta program dan capaian pemkab pada masa periode 2016-2021.
Kemudian Wabup juga menerangkan bahwa saat ini pemkab pelalawan sedang menggesa pembangunan kawasan teknopolitan di Kecamatan Langgam yang juga selaras dengan program pemerintah pusat koridor wilayah sumatera.
"Kita lagi melaksanakan program Nawacita pemerintah pusat berupa pembangunan berbasis teknologi dan industri, yakni Teknopolitan," ujar Wabup.
Dikesempatan itu selaku Ketua Tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Brigjend TNI Abdul Hakim menyampaikan bahwa tugas dan fungsi Wantannas yaitu membantu presiden dalam menyelenggarakan pembinaan ketahanan nasional guna menjamin pencapaian tujuan dan kepentingan nasional.
Diterangkannya lagi, Wantannas berfungsi merumuskan rancangan kebijakan dan strategi nasional dalam rangka pembinaan ketahanan nasional dan merumuskan rancangan kebijakan dan strategi nasional dalam rangka menjamin keselamatan bangsa dan negara dari ancaman terhadap kedaulatan, persatuan kesatuan serta kelasungan hidup bangsa dan negara.
Adapun tujuan dari kedatangan tim ke kabupaten pelalawan adalah untuk mengumpulkan data data aktual yang nantinya akan menjadi kajian dan pertimbangan serta masukan bagi Presiden dalam mengambil keputusan.
"Pihaknya berharap adanya kerjasama dalam pengolahan data serta dapat melihat langsung kondisi dilapangan seperti kesiapan peralatan dari perusahaan dan pemerintah daerah dalam penanggulangan Karhutla," Brigjend TNI Abdul Hakim mengakhiri. [RB/ton].
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…