RIAUBOOK.COM - Hasil survei yang dilakukan oleh Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) bekerjasama dengan ICW dan Polling Center menyebut 86 persen responden melihat tidak ada perbaikan pada level korupsi dalam satu tahun terakhir.

Berdasarkan survei ini, ICW dan Fitra berharap Pemprov Riau melakukan evaluasi agar pemberantasan korupsi di negeri ini dapat lebih baik lagi.

"Korupsi itu mudah sekali diukur, misalnya saja jika ada monopoli, diskresi dan akuntabilitas yang lemah, maka ada indikasi korupsi," kata Febri Hendri dalam seminasi publik hasil penelitian di Pekanbaru, Senin (31/7/2017).

Dalam instansi pemerintahan, yang sering ditemukan adalah persoalan akuntabilitas yang tidak baik, sehingga menimbulkan indikasi korupsi.

Secara umum, di Riau perbaikan dan pencegahan korupsi dalam setahun belakangan juga dinilai kurang memuaskan berdasarkan hasil survei yang ada.

Persoalan yang sering terjadi dalam pemerintahan adalah dalam penerimaan CPNS dan pengadaan barang dan jasa. Kedua hal ini dipersepsikan paling korup oleh masyarakat. (RB/habir)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau