RIAUBOOK.COM - Real Madrid akan menjamu Barcelona pada Leg 2 Piala Super Spanyol 2017, di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (16/8/17) atau Kamis (17/8/2017) dini hari WIB. Dalam pertandingan ini, Madrid tidak diperkuat Cristiano Ronaldo setelah dijatuhi sanksi lima pertandingan.
Ronaldo menjadi 'hero' sekaligus bernasib 'zero' pada pertemuan pertama di Estadio Camp Nou, akhir pekan lalu. Saat itu, Ronaldo harus keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua, yang berarti kartu merah.
Padahal, dua menit sebelum mendapat kartu merah, Ronaldo membuat Real Madrid unggul 2-1 atas Barcelona. Usai melakukan selebrasi, Ronaldo mendapat kartu kuning karena melepas kaus. Sekadar catatan, perayaan gol CR7 menuai cibiran dari fans Barcelona, karena dianggap 'meledek' Lionel Messi.
Petaka datang setelah wasit menganggap Ronaldo melakukan diving di kotak penalti Barcelona. Tanpa ampun, wasit Ricardo De Burgos menunjukkan kartu merah di depan wajah Ronaldo.
Reaksi Ronaldo mengejutkan, karena dia protes sembari mendorong bagian belakang badan sang pengadil. Imbasnya, otoritas sepak bola Spanyol menghukum kapten timnas Portugal tersebut dengan larangan bermain lima partai, dari maksimal hukuman 12 laga.
Aksi selebrasi, kartu merah dan hukuman Ronaldo membuat efek menjadi meluas. Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane tak sepakat dengan hukuman tersebut. Ia beranggapan, hukuman terhadap Ronaldo terlalu berlebihan.
Namun, ia percaya anak asuhnya tak akan terpengaruh dengan kondisi tersebut saat menjamu Barcelona. Zizou ingin anak asuhnya tak boleh lengah dengan keunggulan di markas lawan. Pada pertemuan pertama, Real Madrid unggul 3-1.
Artinya, Barcelona minimal harus mencetak tiga gol agar bisa mempertahankan trofi Piala Super Spanyol. (RB/Bola.com)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…