RIAUBOOK.COM - Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Darwin Susandi meminta Pemerintah Provinsi Riau agar memberikan perhatian serius terkait kondisi Meranti yang masih tertinggal di berbagai bidang itu.
Seperti persoalan infrastruktur dasar mulai dari jalan, jembatan, air bersih, listrik, juga berbagai kebutuhan dasar lainnya. Keterbelakangan tersebut hingga kini menempatkan Meranti pada posisi daerah tertinggal dan termiskin di Riau.
Sangat diharapkan perhatian Pemprov Riau melalui kebijakan yang dapat memberikan stimulan terhadap pertumbuhan ekonomi Meranti secara makro. Porsi bantuan hendaknya dapat ditingkatkan dari tahun ke tahun.
Sebab, jika hanya mengandalkan kemampuan keuangan daerah yang sangat terbatas itu, diyakini percepatan pembangunan serta upaya pengentasan kemiskinan itu akan berjalan lamban.
Demikian diungkapkan Darwin Susandi politisi Partai PAN yang juga selaku Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Meranti itu kepada RIAUBOOK.COM, Sabtu pagi (27/8/2017).
Darwin, sapaan akrabnya itu mengatakan, kondisi Meranti yang masih sangat jauh tertinggal juga akibat minimnya perhatian pemerintah provinsi selama ini.
"Multipersoalan pembangunan yang dihadapi Meranti dan dengan keterbatasan dana daerah, dirasakan menjadi problem utama memperlambat laju pembangunan itu. Apalagi berbagai pesoalan tersebut membutuhkan penanganan yang hampir bersamaan," ujarnya.
Jadi salah satu upaya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, dan pembangunan infrastruktur tersebut tiada lain salah satunya lewat perhatian pemerintah provinsi yang akan memberikan porsi lebih anggaran pembangunan itu.
Darwin mencontohkan, bagaimana keberadaan jalan provinsi yang ada di Kepulauan Meranti saat ini, yakni ruas Jalan Alai- Mengkikip. Ruas jalan itu sebagian besar menjadi jalan provinsi namun Pemprov Riau selama ini terkesan mencicil-cicil dana untuk membangun jalan tersebut. Itu artinya perhatian provinsi dirasakan masih sangat minim.
Sementara jika mengacu terhadap keuangan provinsi, maka sebenarnya dengan dua tahun anggaran saja maka Jalan Alai- Mengkikip untuk kelancaran operasional kapal Ro-Ro Tanjung Buton- Kampung Balak akan bisa beroperasi penuh,"kata Darwin.
Selain jalan Alai- Mengkikip, kondisi ruas jalan Perawang- Tanjung Buton, selama ini juga dinilai masih kurangnya perhatian dari Pemrov Riau. Terbukti saat ini sekira 30 Km lebih kondisi jalan itu rusak parah.
Padahal keberadaan ruas jalan itu bukan hanya digunakan masyarakat Meranti, tapi digunakan oleh seluruh masyarakat sebab ruas jalan tersebut menjadi akses keluar masuk dari Riau daratan menuju Riau Kepulauan. Baik mendukung kelancaran pelabuhan penumpang maupun pelabuhan barang yang ada di wilayah tersebut.
"Kita yakin dengan kelancaran transportasi, baik untuk kelancaran angkutan penumpang maupun barang terutama dengan ketersediaan kapal penyebarangan menuju Meranti nantinya akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomian masyarakat secara bertahab.
Terutama dalam waktu dekat tambah Darwin, Meranti akan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan MTQ tingkat Provinsi Riau tahun 2018 mendatang. Untuk itu kelancaran transportasi akan mendukung kesuksesan kegiatan keagamaan tersebut,"tutup Darwin.(jos)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…