RIAUBOOK.COM - Agenda melakukan reses untuk menyerap aspirasi konstituen, Ketua DPRD Indragiri Hulu-Riau Miswanto justru mendapat tuntutan dari warga. Kejadiannya di Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu akhir pekan lalu.
Saat reses digelar, warga justru melayangkan tuntutan kepada politisi Golkar tersebut. Di antara tuntutan warga yakni meminta DPRD Inhu dapat berperan menyelesaikan persoalan kebun plasma masyarakat dengan pihak PT Teso Indah yang sudah 17 tahun lamanya tidak ada kejelasan.
Selain itu ada juga meminta pembangunan badan jalan baru, peningkatan badan jalan serta bantuan kompang penyeberangan.
"Kedatangan Ketua DPRD Inhu ke desa kami ini sudah menjadi suatu kebanggaan dan kehormatan bagi saya dan masyarakat Desa Pasir Ringgit. Bahkan rasanya seakan ketiban durian runtuh," kata Kades Pasir Ringgit, Sumarji dalam sambutannya.
Melalui acara Reses hari ini, tentunya Ketua DPRD dapat mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi yang nantinya akan disampaikan masyarakat. Pihaknya berharap tentunya kepada Ketua DPRD Inhu agar mampu memperjuangkan apa yang diinginkan masyarakat."Sebab selama ini Desa Pasir Ringgit bagaikan seorang anak tiri yang luput dari perhatian Pemkab Inhu," tegasnya.
Dikatakan Sumarji, persoalan dengan Teso Indah merupakan salah satu tuntutan utama masyarakat untuk dapat diselesaikan oleh pemerintah karena memang banyak warga menggantungkan harapannya pada kebun tersebut denggan pola Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) yang hingga saat ini masih belum terwujud.
Dirinya berharap agar aspirasii tersebut dapat hendaknya terwujud, sehingga secara perlahan, ekonomi masyarakat akan dapat terangkat , tentunya akan secara otoomatiis meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (MCR)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…