RIAUBOOK.COM - Portugas hanya mampu menang tipis 1-0 atas Hungaria pada pertandingan Grup B Kualifikasi Piala dunia 2018 di Groupama Arena, Senin (4/9/17).
Hungaria memiliki peluang tipis untuk bisa lolos ke playoff jika bisa mengalahkan Portugal dalam pertandingan ini. Mereka pun menunjukkan permainan spartan cenderung keras, serta tak segan melakukan pelanggaran-pelanggaran berbahaya.
Pada menit ke-28, Fabio Coentrao harus ditarik keluar karena mengalami cedera. Posisinya kemudian digantikan oleh bek milik Benfica; Eliseu.
Dua menit berselang, Tamas Priskin mendapatkan hukuman kartu merah langsung. Priskin menyikut mata Pepe dalam duel memperebutkan bola udara. Namun meski unggul jumlah pemain, Portugal tak mampu mencetak gol pembuka sampai babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Portugal langsung meningkatkan intensitas serangan mereka. Serangan cepat Portugal ini membuahkan hasil cepat dengan gol yang dicetak oleh Andre Silva saat babak kedua berjalan tiga menit.
Portugal melakukan serangan dari kaki ke kaki. Bola kemudian didapat Cristiano Ronaldo di sayap kiri. Ronaldo lalu melepas umpan silang ke depan gawang. Andre Silva berdiri bebas di mulut gawang tanpa terkawal. Dengan mudah, penyerang AC Milan itu menanduk bola masuk ke gawang Hungaria.
Portugal bisa menguasai jalannya pertandingan, tetapi tak banyak peluang yang bisa mereka ciptakan. Hungaria yang berusaha untuk melakukan serangan-serangan cepat pun tak bisa menembus pertahanan Portugal yang bermain baik dalam laga ini.
Sampai laga usai, skor 0-1 tetap bertahan. Dengan hasil ini, Portugal tetap berada di peringkat dua klasemen sementara Grup B dengan koleksi 21 poin, terpaut tiga poin dari Swiss di puncak. Sementara itu, Hungaria berada di posisi tiga dengan koleksi 10 poin dari delapan pertandingan. (RB/Bola.net)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…