RIAUBOOK.COM - Saat ini santer beredar kabar, DPP Partai Golkar sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penunjukan Arsyadjuliandi Rachman sebagai Bakal Calon (Balon) Gubernur Riau dari Partai Golkar.
SK itu sendiri disebut-sebut sudah ditandatangani pada 31 Agustus lalu, oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (Setnov).
Ketua DPD Golkar Riau yang juga Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat ditanya kebenaran SK tersebut, enggan menjawab. Dia beralasan, karena waktunya belum tepat untuk menjelaskan soal politik saat dirinya menghadiri acara penyembelihan hewan kurban di Kantor PWI Riau.
"Sekarang inikan lagi acara hewan kurban. Jadi kita bicara ini dulu ya. Yang politik nanti aja," kata Andi Rachman, begitu dirinya biasa disapa, Ahad (3/9/17).
Sementara Wakil Sekjend Pemenangan Sumatera II DPP Partai Golkar Sudirman Almon saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui persis kebenaran apakah SK penunjukan kepada Andi Rachman benar-benar sudah diteken Setnov tersebut.
"Belum tahu saya, saya belum tahu persis apa benar begitu," ungkap Sudirman. Namun menurutnya, sesuai dengan keputusan awal, melalui rapat tim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah menunda khusus untuk Riau lalu diserahkan kepada Ketum Golkar Setya Novanto.
Ada kebiasaan selama ini, kalau sudah diserahkan pada Ketum Golkar, akan ada Rapat Pimpinan Terbatas (Ratas) khusus membahas soal Pilkada tersebut. Hanya persoalannya di antara unsur Ratas tersebut, yakni Koordinator Bidang Pemenangan Nusron Wahid saat ini sedang melaksanakan ibadah haji di Mekah. Agendanya Ratas itu sendiri sampai hari ini belum pernah dilaksanakan.
Meski begitu, Sudirman menyatakan tak ingin berpolemik soal SK yang disebut-sebut sudah diteken Ketum Golkar Setnov tersebut. "Bisa saja, tapi setahu saya ada kebiasaan selama ini. Kalau sudah diserahkan ke Ketum, maka akan ada Ratas. Mereka itu, pak Ketum sendiri, Sekjend, Ketua Harian kemudian Korbid Pemenangan Pilkada. Nah pak Nusron Wahid Korbid Pemenangan ini sekarangkan di Mekah, sementara Ratasnya setahu saya belum ada," papar Sudirman.
Perlunya menentukan penunjukan SK untuk Balon Gubri dari Golkar, karena calon incumbent berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan Lingkaran Survey Indonesia (LSI) sebelumnya menempatkan pada posisi tak dominan. Harusnya Andi Rachman sebagai calon incumbent, kemudian Ketua DPD Golkar Riau pula memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas di atas rata-rata. Hal inilah yang kemudian memaksa DPP menunda pengumuman Balon Gubri yang mestinya sudah diumumkan beberapa waktu lalu. (MCR)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…