RIAUBOOK.COM - Usai DPP Golkar mengumumkan Arsyadjuliandi Rachman (Andi Rachman) sebagai calon dari Partai Beringin untuk bertarung di Pemilihan Gubenur Riau (Pilgubri) 2018 mendatang, ketua DPD II Golkar Siak Syamsuar bersikap legowo dengan keputusan tersebut.
Syamsuar yang juga berniat maju untuk Pilgubri itu, tidak mempermasalahkan keputusan DPP Golkar yang memilih Andi Rachman ketimbang dirinya.
"Kalau Golkar tak memilih saya tidak ada masalah, karena kita juga telah menyiapkan perahu lain. Apapun keputusan DPP Golkar, kita tetap maju," kata Syamsuar, Senin (4/9/17).
Syamsuar dari awal sudah berazam, jika tidak di pilih Golkar, dia tetap maju dengan partai lain untuk bertarung menuju Riau 1.
Ia juga tidak mempermasalahkan keputusan itu. Karena sewaktu Pilkada Siak 2015 lalu, ia juga tidak menggunakan perahu Golkar untuk maju.
"Keputusan DPP itu juga belum tahu pasti benarnya, karena saya baru mengetahui dari media. Kita lihat dulu hitam putihnya dulu, kalau iya nanti baru kita tentukan sikap," ucapnya.
Syamsuar juga saat ditanya prihal partai mana saja yang akan mengusungnya nanti. Bupati Siak 2 periode itu belum ingin memberitahunya.
"Kita tunggu saja, nanti akan kita umumkan. Apapun keputusan Golkar, saya tetap semangat, tetap maju dan tidak boleh mundur," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, DPP Golkar telah resmi menetapkan Petahana Arsyadjuliandi Rachman (Andi Rachman) sebagai Calon Gubernur Riau periode mendatang.
"Penetapan sudah, ketok palu di Jakarta, tinggal lagi kita mencari pasangan," kata Wakil Ketua DPD I Golkar Riau, Masnur dihubungi RiauBook.com, Senin (4/9/2017) siang.
Ia katakan, Surat Keputusan (SK) tentang penetapan tersebut telah lebih dulu diterima, namun nanti ketika deklarasi baru akan disebarkan ke publik. (RB/Agus)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…