RIAUBOOK.COM - Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Terpadu Dasar Angkatan Ke IV Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pelalawan, Riau, yang berlangsung dari tanggal 08-10 September 2017 bertempat di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Jalan Arbes Pangkalan Kerinci, resmi ditutup Minggu (10/09/2017).
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembiatan bagi peserta Diklat Terpadu Dasar GP Ansor Anggota Banser sebanyak 130 Orang yang mewakili seluruh PAC GP Ansor Kabupaten Pelalawan dan Siak.
Diantara yang hadir terlihat Anggota DPRD Provinsi Riau, Sugianto yang merupakan Wakil Ketua PW NU Riau, Sekjen GP Ansor Provinsi Riau Muhtarom, Ketua Definitif PC NU Pelalawan KH Khudori, Komandan Banser Riau, Ndan Slamet, Sekretaris PKB Pelalawan Undris, Sekretaris KNPI Pelalawan Said Abu Sofyan, Sahabat Ansor Banser Kabupaten Siak juga Sahabat Ansor Banser Senior dan Alim Ulama.
Sugianto yang merupakan Anggota DPRD Provinsi Riau dan juga wakil ketua PW NU Riau menyatakan, pertumbuhan GP Ansor dengan Bansernya di Riau terasa sekali perkembangannya sangat pesat. Namun, seiring dengan itu menjadi tantangan berat bagi teman-teman di wilayah maupun daerah, karena di Riau faham radikalisme juga tumbuh subur, sesubur berkembangnya Banser NU.
"Catat ya sahabat, bahwa faham radikalisme, tumbuh subur di Propinsi Riau ini. Untuk itu butuh kewaspadaan dari kita semua dalam mengamankan kerukunan antar umat beragama maupun suku dalam menegakkan NKRI yang utuh," ujarnya.
Disebutkannya lagi, banyaknya tertangkap para teroris di Riau. Itu terbukti dan bukan hanya isapan jempol saja. "Baru-baru ini kembali kasus yang mencemarkan nama Riau, Saracen. Itu bos nya berasal dari Riau. Jelas tumbuh kembangnya berita hoax di mulai dari Riau. Sangat memalikan," sebut Sugianto.
Masih penuturannya Sugianto, saat ini GP Ansor Anggota Bansernya di Riau mencapai hampir 3000 lebih anggota. Semua itu sudah mengikuti Diklat Terpadu Dasar. "Dengan telah mengikuti diklat saya yakin terkait berita miring maupun hoax yang dapat menghancurkan kerukunan bangsa dan negara akan dapat diantisipasi, karena hal ini akan menjadi prioritas bagi seriap Banser yang telah menjalani diklat, menjadi pengawal NKRI," tutup Sugianto. [RB/ton].
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…