RIAUBOOK.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendapat bantuan anggaran untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis (Durolis) dari World Bank (Bank Dunia) dan AFD dari Prancis.
Ini dikatakan oleh Senior Consultant Water and Sanitation Specialist Ater Global Practice World Bank, Risyana Sukarma di Pekanbaru, Kamis (14/9/2017) usai mengadakan pertemuan dengan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
"Kita dalam rangka persiapan sesuai permintaan Pemerintah Pusat menyiapkan program Durolis, diharapkan nanti kalau jadi kami (Bank Dunia-red) dan AFD dari Prancis, sejauh mana kesiapan proyek ini bisa jalan," kata Risyana.
Ditambahkannya, Bank Dunia dan AFD perlu melihat segala kesiapan proyek ini seperti dari aspek sosial, lingkungan, teknis, Amdal, lahannya dan sebagainya.
"Kalau dilihat di lapangan sudah ada tahap pertama yang siap yang dari APBN, yang 400 liter per detik," katanya.
Dirinya berkeyakinan, setekah mendapat penjelasan dari Gubri, proyek ini akan berhasil apalagi memang masyarakat di wilayah ini sering kesulitan mendapat air bersih.
Risyana menjelaskan ini adalah bantuan yang diberikan kepada Pemerintah Pusat dan nantinya akan disalurkan dalam bentuk proyek ke daerah salah satunya program SPAM Durolis di Riau.
"Angka sementara sekitar 100 juta dollar pinjaman dari Bank Dunia, angka ini masih akan berubah karena ada proses appraisal, proses negosiasi dan sebagainya," katanya.
Namun jumlah pinjaman sebesar itu tidak hanya untuk Riau tapi juga beberapa proyek seperti di Bengkulu dan Jawa Tengah.
"Kami itukan kerjasama dengan Pemerintah Pusat, pusatlah yang menyalurkan uang itu kemana," katanya lagi. (RB/habir)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…