RIAUBOOK.COM - Bupati Pelalawan, Riau, HM Harris memiliki kisah saat masamasa sulit, bahkan pernah enggak makan selama dua hari, menahan lapar karena kondisi ekonomi yang sulit.
"Tapi tidak makan dua hari tidak harus mati, hanya kurus," katanya sambil tertawa menundukkan kepala, Rabu (20/9/2017) siang.
Kondisi sulit yang pernah dilaluinya dahulu, memberikan pengalaman yang luar biasa, menegarkan dan menguatkan diri untuk tetap semangat berjuang dan berusaha.
Menurut dia, masamasa sulit adalah langkah untuk menuju keberhasilan, jangan putus asa dan tetap melanjutkan hidup, menatap masa depan dengan perjuangan, kerja keras.
Masamasa sulit itu menurut dia sampai sekarang menjadi pondasi semangat juang, baik dalam bisnis maupun dalam dunia politik.
"Karena tidak ada yang mudah dalam perjuangan mencapai sesuatu dalam kehidupan," katanya.
Walau pernah mengalami masamasa sulit, Harris menginginkan agar masyarakat Riau jangan sampai kelaparan, dibutuhkan program-program yang pro terhadap rakyat.
"Jangan sampai masyarakat Riau mengalami apa yang saya rasakan dulu, enggak makan dua hari," kata Harris.
Untuk mewujudkan perekonomian yang makmur dan sejahtera, demikian Harris, dibutuhkan program-program yang merata dan unggul.
Program yang merata menurut Harris adalah memberikan peluang usaha bagi masyarakat siapapun, tanpa 'tebang pilih'. Sementara program unggul yang dimaksud adalah meningkatkan kualitas bersaing dengan menanamkan jiwa pejuang, pantang menyerah.
Untuk mencapai program merata dan unggul tersebut, lanjut kata Harris, dibutuhkan kebersamaan, pemikiran dan ide-ide cemerlang untuk membangun kebersamaan, itu adalah hal terpenting.
"Jangan sampai enggak makan dua hari," kata Harris. (RB/fzr)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…