RIAUBOOK.COM - Timnas Indonesia senior akan menjalani laga uji coba internasional melawan Kamboja di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (4/10/17). Lantas siapa pemain yang menjadi mesin pencetak gol timnas dalam laga nanri?.
Bagaimana pula dengan Boaz Solossa?. Pemain Persipura Jayapura yang satu ini selama ini jadi andalan Tim Merah-Putih menjebol gawang lawan. Namun dalam laga ini, nama Boaz tidak masuk dalam pertandingan uji coba. Siapa yang akan menggantikan peran Boaz?.
Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia tak memberi jawaban spesifik kenapa dirinya meminggirkan Boaz yang selama ini berstatus kapten Tim Garuda.
Arsitek asal Spanyol tersebut hanya menyebut kalau ia hanya memanggil pemain terbaik di pentas Liga 1 2017.
"Saya memilih pemain terbaik yang ada di Indonesia untuk persiapan melawan Kamboja. Yang paling penting bagi saya adalah para pemain dapat menunjukkan kontribusi dan permainan yang baik bagi tim," ujar Milla.
Jika acuannya produktivitas, jumlah gol Boaz musim terhitung minim. Hingga laga pekan ke-27 Liga 1 2017, striker berusia 31 tahun tersebut baru mengoleksi lima gol.
Ia kalah produktif dibanding bomber asal Brasil, Addison Alves, yang jadi mesin gol utama Persipura Jayapura dengan koleksi 12 gol. Padahal, selama ini Boaz Solossa seringkali jadi pemain paling tajam di tim.
Di luar produktivitasnya yang paceklik, Boaz unjuk kelebihan di urusan assist. Ia jadi pemain paling banyak pemasok umpan matang di Tim Mutiara Hitam dengan torehan sembilan assist.
Sejatinya Boaz bukan pemain yang bermain sebagai target man. Ia lebih sering beroperasi di sayap. Di antara pemain sayap yang dipanggil Luis Milla ke Timnas Indonesia, ketajaman Boaz terhitung lumayan. (RB/Bola)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…