RIAUBOOK.COM - Dua jenis proyek pembangunan fisik di Desa Rawa Sekip, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, yakni box culvert dan bangunan sekolah untuk Pendidikan Usia Dini (PAUD) dinilai sangat tidak wajar karena realiasasi fisik di lapangan tak sebanding dengan jumlah anggaran masing-masing pekerjaan.
Demikian disampaikan salah seorang tokoh pemuda Desa Rawa Sekip, Sony Erfandi yang juga Ketua LSM Pemantau Korupsi dan Penyelamat Harta Negara (Paku Pagar) Kabupaten Inhu dikediamannya, Rabu (4/10/2017) siang.
Lebih jelas dikatakan, kedua proyek yang anggarannya bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) pusat atau APBN itu dianggap sangat tidak wajar, sebab anggaran untuk masing-masing proyek cukup besar, sementara realisasi fisik di lapangan tak sebanding dengan nilai proyek.
Hal ini bisa dibuktikan dengan kualitas masing-masing proyek, seperti proyek box culvert, catnya saja sudah luntur kena hujan, padahal baru selesai di cat, kemudian jalan untuk naik dan turun box culvert hanya ditimbun dengan tanah, seharusnya jalan turun naik harus disemenisasi atau dibeton, bahkan ukuran jalan tidak sepadan dengan ukuran box culvert tersebut, sedangkan jumlah anggaran lebih dari Rp 100 juta.
Begitu juga dengan pembangunan PAUD, ukuran bangunan hanya sekitar 14 X 6 meter namun anggarannya mencapai Rp 300 juta.
"Tidak masuk akal, jumlah anggaran cukup besar, tapi hasil dan kualitas pekerjaan sangat jelek, kemana perginya uang Negara itu," ujarnya kesal.
Untuk itu, lanjutnya, diharapkan pada aparat penegak hukum, seperti Kejari Rengat, Pemkab Inhu serta pihak terkait lainnya agar dapat meninjau kembali realisasi proyek ADD di Desa Rawa Sekip, karena kuat dugaan telah terjadi permainan anggaran oleh perangkat Desa Rawa Sekip.
Sementara itu, Kepala Desa Rawa Sekip, Sriyanto ketika ditemui dikediamannya membenarkan jika ada dua paket proyek pembangunan fisik yang anggarannya berasal dari ADD APBN tahun 2017.
Pembangunan box culvert dijalur III dengan jumlah anggaran Rp 118 juta dan pembangunan gedung PAUD dengan anggaran Rp 300 juta.
"Kalau box culvert sudah selesai 100 persen, namun PAUD realiasasinya masih sekitar 90 persen, karena masih menunggu proses pencairan tahap kedua," ujarnya.
Diungkapkan, untuk tahun anggaran 2017 ini, Desa Rawa Sekip mendapat ADD APBN sebesar Rp 600 juta lebih.
"Untuk angka pasti saya lupa, begitu juga dengan rincian biaya pembangunan kedua proyek itu, berkasnya tertinggal dikantor," elaknya, padahal ketika dijumpai masih pada jam kerja (RB/ril)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…