Progress Tidak Tercapai, Kontrak Pelaksanaan Pembangunan Jembatan Selat Rengit Terpaksa Diputus

RIAUBOOK.COM - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menjelaskan kenapa pembangunan jembatan Selat Rengit diputuskan kontraknya, karena pihak kontraktor tidak mampu melanjutkan pekerjaan.

Kontraktor pembangunan jembatan, yang direncanakan akan menghubungkan Pulau Tebingtinggi dengan Pulau Merbau itu terhenti sebab hampir dua tahun setelah pekerjaan itu dimulai, ternyata progres hanya mencapai 16,6 persen saja.

Akhirnya pemerintah mengambil sikap sesuai aturan dan ketentuan. Sebab pemerintah telah menunggu pergerakan perusahaan tersebut, namun pada akhir pemeriksaan hanya bisa mencapai diangka 16 persen progres lapangan itu.

Sesuai dengan ketentuan, pemerintahpun mengambil tindakan pemutusan kontrak. Sedangkan dana dikeluarkan pemerintah daerah dalam pekerjaan tersebut hingga kontrak diputus hanya uang DP yakni 15 persen dari nilai kontrak yakni sebesar Rp 67.miliar lebih.

Tidak ada lagi pemberian uang kepada pihak konsorsium yakni atas nama PT Nindya Karya terhadap pembangunan jembatan tersebut,"jelas Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan MSi, melalui Kabag Humas Drs H.Nasruni kepada RIAUBOOK.COM di Selatpanjang, Kamis (5/04/2017).

Nasruni mengatakan, selama ini ada pemahaman keliru terkait mangkraknya pembangunan jembatan Selat Rengit tersebut. Seakan-akan dalam pembangunan itu telah terjadi pemborosan atau kerugian keuangan negara.

Perlu kami tegaskan, dalam pelaksanaan pembangunan jembatan Selat Rengit tidak ada kerugian negara. Sebab yang dibayarkan oleh pemerintah kepada kontraktor baru sebatas uang DP yakni 15 persen atau sekira Rp67 miliar.

Sementara hasil opname atau progress pekerjaan di lapangan pada sat kontrak diputus berada pada posisi 16.6 persen. Jadi ada pekerjaan dilapangan sebenarnya melebihi dari nilai DP yakni berkisar 1 persen.

Selain itu diawal kontrak sebagai salah satu ketentuan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut pihak perusahaan konsorsium juga telah memberikan uang garansi di Bank sebesar 5 persen dari nilai pagu anggaran yakni sebesar sekira Rp. 22 miliar.

Bahkan uang jaminan tersebut telah kita klaim untuk dicairkan, sesuai dengan ketentuan karena ternyata perusahaan konsorsium itu tidak mampu melaksakanan apa yang telah dijanjikan. Atau dengan kata lain, perusahaan telah terbukti secara sah melakukan wanprestasi.

Jadi sejauh ini tidak ada kerugian keuangan negara dalam pelaksanaan pembangunan jembatan Selat Rengit dimaksud," kata Nasruni.

Ditambahkan Nasruni, sepanjang pengetahuannya permasalahan yang menjadi dasar pekerjaan jembatan itu tidak berlanjut, akibat besarnya peran pihak perusahaan pabrikan yang akan membuat konstruksi baja itu. Sebab memang dari perencanaan sebelumnya kontruksi jembatan lebih dominan bahan pabrikan.

Sehingga ada informasi mengatakan, pihak pabrikan tidak berhasil menerima nilai progres pekerjaan yang mereka lakukan atau kerjakan di pabrikan.

Sementara dari pihak konsorsium berupaya pula menagih progres di pabrikan tersebut kepada Pemkan Meranti.

Tentu saja Pemkab Meranti tidak melayani permintaan kontraktor tersebut. Sebab ukuran progres pekerjaan itu haruslah di lokasi pembangunan jembatan yakni di Selat Rengit.

Bahkan, untuk menyakinkan progres pekerjaan di pabrikan itu, pihak pabrikan juga diketahui datang ke Meranti dan menemui pemerintah daerah kala itu. Dan tentu saja permintaan opname yang diajukan oleh pihak pabrikan tetap ditolak oleh Pemkab Meranti.

"Sebab memang perusahaan pabrikan tidak dikenal dalam perjanjian sebab yang dikenal dalam perjanjian tersebut hanya pihak konsorsium saja. Itulah gambaran sebenarnya drama yang terjadi antara pihak konsorsium dengan pihak pabrikan serta pihak pemerintah yang akhirnya sampai progress pembanguna jembatan tersebut menjadi mangkrak," kata Nasruni lagi.

Sebagai tambahan, kontrak pekerjaan jembatan itu dimulai dari 1 November 2012 dengan nilai kontrak sekira sebesar Rp.447 miliar.

Namun hingga 30 Desember 2014 progres pekerjaan itu dengan pola tahun jamak atau multiyers hingga pada tahun kedua progres hanya di 16.6 persen. Akhirnya pekerjaan itupun distop atau diputuskan kontraknya.

Selanjutnya uang jaminan pelaksanaan sebesar 5 persen atau berkisar Rp.22 miliar tersebut sekarang sedang dalam proses klaim dengan surat tertanggal 15 Maret 2015, akan disetor ke kas daerah.(RB/jos)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau

foto

Terkait

Foto

Tokoh Curigai Proyek Dana Desa di Inhu Tak Wajar, Tidak Masuk Akal

RIAUBOOK.COM - Dua jenis proyek pembangunan fisik di Desa Rawa Sekip, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, yakni…

Foto

Jalan Lintas Provinsi di Rohul Rusak Parah, Penuh Lubang dan Berdebu

RIAUBOOK.COM - Ruas jalan lintas provinsi (Jalimprov) yang ada di galian tanah Desa Kepenuhan Barat Mulia, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan…

Foto

Pemprov Riau Rencanakan Bangun Dua Jembatan Layang di 2018

RIAUBOOK.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan mengalokasikan anggaran untuk pembanguna dua jembatan layang (fly over) pada Anggaran Pendapatan Belanja…

Foto

Konsumsi Gypsun di Riau Rendah, Mengapa?

RIAUBOOK.COM - Pada umumnya gypsum di Indonesia, khususnya Provinsi Riau digunakan untuk plafon bagian dalam rumah atau bagian atas bangunan.Walau…

Foto

Lampung jadi Pusat Pemerintahan Indonesia?

RIAUBOOK.COM, BANDAR LAMPUNG - Wacana pemindahan pusat pemerintahan Republik Indonesia (RI) dari Jakarta ke luar Pulau Jawa terus bergulir.Tak hanya…

Foto

Pesta Demokrasi Kampar Sudah Berakhir, Bupati Azis Minta Mulai Bangun Kampar

RIAUBOOK.COM - Pesta dekomrasi Kampar, Riau, telah berakhir dengan terpilihnya pasangan Azis Zaenal - Catur Sugeng serta telah dilantik pula…

Foto

Tidak Kena Rasionalisasi, APBD Perubahan Inhu Naik Jadi Rp1,5 Triliun

RIAUBOOK.COM - Setelah sempat dikhawatirkan akan terjadi rasionalisasi anggaran sebanyak 13 persen pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan…

Foto

Desa-desa di Rohul Gunakan Aplikasi Sismiop

RIAUBOOK.COM - Setidaknya terdapat tiga desa di Kecamatan Rambah yang berada dalam kawasan Ibu Kota Pasir Pangaraian, Kabupeten Rokan Hulu…

Foto

Gubernur Riau Sudah Menjalankan Fungsinya, Kata Sekda Terkait Dana Desa

RIAUBOOK.COM - Penyaluran dana untuk desa telah dilaksanakan sesuai implementasi Pasal 72 UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa dan…

Foto

Sah, APBD Perubahan Meranti Lebih Rp1 Triliun

RIAUBOOK.COM - Perda APBD Perubahan Tahun 2017 Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, akhirnya disahkan setelah melalui pembahasan alot antara Badan Anggaran…

Foto

Legislator DPR RI Minta Perusahaan di Riau Serahkan Lahan untuk Bangun Tol Listrik

RIAUBOOK.COM - PT Jalur Pusaka Sakti Kumala di Kabupaten Pelalawan diminta untuk kooperatif membebaskan lahannya bagi kepentingan pembangunan tol listrik…

Foto

Ranperda RTRW Riau Sudah Sah

RIAUBOOK.COM - Akhirnya pada Senin (26/9/2017) Ranperda Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau tahun 2017 — 2037 telah sah…

Foto

Di Riau ada Program Keluarga Harapan, Katanya Akhir Tahun Ini Disalurkan Bantuan

RIAUBOOK.COM - Program Keluarga Harapan (PKH) akan dituntaskan hingga akhir tahun mendatang, demikian informasi yang diterima dari Pemerintah Provinsi Riau.Kepala…

Foto

Indonesia Kirim Bantuan Pengungsi Rohingya

RIAUBOOK.COM - Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kepada korban pengungsian Rohingya. Bantuan kemanusiaan itu telah sampai di Bandara Internasional Yangon, Myanmar,…

Foto

Tol Listrik Terkendala Pembebasan Lahan, Gubri : Mari Dukung, Ini untuk Kepentingan Nasional

RIAUBOOK.COM - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta kepada semua pihak untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti pembangunan tol listrik…

Foto

Defisit Rp1 Triliun, Gubernur Riau Bilang Enggak Apa-apa

RIAUBOOK.COM - Pada APBD Riau 2018 terjadi defisit anggaran sebesar Rp1 triliun namun hal itu dianggap bukan masalah karena kekurangan…

Foto

Gimana Kemajuan Kampar ke Depan? Bupati Azis Pilih Tukar Pikiran

RIAUBOOK.COM - Bupati Kampar, Riau, Azis Zaenal SH MM dan wakilnya Catur Sugeng Susanto serta OPD  melakukan coffee morning bersama…

Foto

Pemko Dumai Laksanakan Tiga Proyek dengan Anggaran Besar

RIAUBOOK.COM - Pemerintah Kota Dumai menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk merealisasikan tiga proyek dengan anggaran besar, dua diantaranya untuk…

Foto

BI Riau Dorong Petani Sayur Kembangkan Klaster Sayur dan Holtikultura

RIAUBOOK.COM - Bank Indonesia Perwakilan Riau mendorong petani sayur Pekanbaru mengembangan klaster sayur dan hortikultura untuk menjamin pasokan dan harga…

Foto

Abrasi Sungai Indragiri, Separuh Badan Jalan Ambruk

RIAUBOOK.COM — Separuh badan jalan menuju Desa Pulau Jumat, Indragiri Hulu, Riau ambruk akibat abrasi sungai Indragiri. Ironisnya, belum ada…

Pendidikan