RIAUBOOK.COM - Para peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah dinyatakan lulus administrasi dan akan melaksanakan tes tidak melakukan tindakan kecurangan dengan cara apapun, demikian Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengimbau.
Kepala BKN Bima Haria Wibasana mengatakan, pada pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assissted Test (CAT) gelombang I masih saja ditemukan beberapa peserta yang melakukan kecurangan.
"Tidak boleh melakukan kecurangan seperti bayar calo, pakai kamera, dan lain-lain" ujar Bima saat konfrensi pers di Kantor Pusat BKN, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (6/10/2017), dilansir RiauBook.com dari kompas.
Menurut Bima, pihaknya terus melakukan pengawasan ketat agar tidak terjadi kecurangan dalam ujian CPNS, termasuk melakukan pengacakan sinyal peralatan telekomunikasi.
"Diacak sinyalnya, ada yang pakai handy talking (HT), dan itu (kecurangan) akan di blacklist seumur hidup tidak bisa jadi PNS," tegasnya.
Menurut Bima, sebagai calon abdi negara yang akan melayani masyarakat, sangat tidak etis jika dalam seleksi saja sudah melakukan tindakan kecurangan.
Sebelumnya, pada pelaksanaan tes penerimaan CPNS gelombang I, ditemukan praktik kecurangan oleh peserta CPNS di Semarang, Jawa Tengah.
Peserta tidak dapat mengikuti ujian setelah dilakukan body check saat memasuki ruang tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assissted Test (CAT)
Peserta tersebut menyembunyikan seperangkat alat komunikasi dibalik pakaiannya untuk bekerja sama dengan joki melalui alat komunikasi tersebut guna menjawab soal-soal ujian CPNS. (RB/kpc)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…