RIAUBOOK.COM- Kepala Dinas Tanaman Pangan- Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kepulauan Meranti, Jaka Insita, SP mengajak petani lebih giat bercocok tanam.
Kalau pemerintah keinginannya seratus persen, maka keinginan petani hendaknya 1000 persen. Harus berpuluh kali lipat ganda, keinginan para petani dalam bercocok tanam. Sebab pemerintah telah menunjukkan keseriusannya untuk mendukung pendapatan para petani.
Tidak saja diberikan lahan secara cuma-cuma, tapi juga dibersihkan hingga siap tanam. Tidak berhenti disitu, pemerintah juga menyediakan bibit unggul, berikut pupuk maupun peralatan pertanian yang dibutuhkan.
Itu artinya, pemerintah saat ini benar-benar memberikan perhatian serius kepada petani, sehingga perhatian dan komitmen pemerintah tersebut harus disambut luar biasa.
Tidak disambut biasa-biasa saja, tapi disambut luar biasa. Sambutan luar biasa itulah diwujudkan lewat kinerja yang serius dalam program peningkatan produksi padi dimaksud.
Demikian disampaikan Jaka Insita, akhir pekan kemarin di hadapan petani yang ada di Desa Kedaburapat Kecamatan Rangsang Pesisir. Dilahan yang sedang melakukan penanaman padi tersebut, Jaka Insita, kepada para petani mengatakan, bahwa semua hasil pertanian dari upaya bantuan pemerintah tersebut sepenuhnya menjadi milik petani.
Mulai dari lahan tersebut begitu juga hasil panen yang didapatkan. Pemerintah daerah tidak berharap akan menerima imbalan padi atau beras dari masyarakat, tapi murni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani itu sendiri.
Untuk itu tidak ada alasan bagi petani di Meranti saat ini bermalas-malas mengolah lahan. Semua lahan yang diberikan pemerintah itu harus langsung diusahai. Dengan demikian rencana panen setiap tahunnya akan bisa didapatkan dengan hasil maksimal,"kata Jaka.
Ia menegaskan, pera ketua kelompok atau ketua gapoktan agar giat mengajak anggotanya dan secara berkesinambungan untuk bergelut dalam kegiatan bercocok tanam tersebut.
Terkait jika masih ada kendala teknis atau peralatan yang masih dibutuhkan seperti mesin perontok padi maupun mesin giling, silahkan diajukan melalui proposal, dan hal itu akan kita tindaklanjuti.
Sebab bagaimanapun kehadiran alat pertanian tersebut turut mendukung kelancaran kegiatan dan berpotensi meningkatkan produksi itu,"sebut Jaka lagi.
H Zaini, warga Desa Kedaburapat kepada RIAUBOOK.COM mengakui program berbagai bantuan pemerintah tersebut saat ini telah dinikmati masyarakat. Zaini mengungkapkan, dari sebelumnya sangat sulit mendapatkan beras, kalaupun ada harganya cukup mahal.
Dengan program pemerintah yang melakukan cetak sawah di Meranti, saat ini para petani tidak ada lagi membeli beras. Semua kebutuhan beras rumah tangga petani sudah didapatkan dari hasil pertanian itu sendiri.
"Kami sangat bersyukur, semoga perhatian pemerintah ini, berlanjut terus hingga pada akhirnya Kabupaten Kepulauan Meranti swasembada beras,"sebut Zaini, diaminkan Warisman petani lainnya.(jos)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…