RIAUBOOK.COM - Jumat malam (20/10/2017), aksi sidang rakyat evaluasi 3 tahun kepemimpinan Jokowi - Jusuf Kalla yang digelar oleh gabungan mahasiswa dari perguruan tinggi se-Indonesia berlangsung ricuh.
Berikut kronologis aksi 3 tahun Jokowi-JK versi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang diterima Riaubook.com dari akun Instagram @bem_si, 6 jam yang lalu:
Presiden Mangkir, masa aksi mahasiswa dihadiahi gas air mata, pukulan dan pengeroyokan.
Aksi memperingati 3 tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berakhir dengan penangkapan tiga belas mahasiswa yang dibawa ke Polda Metro Jaya.
Sebelum jalannya aksi pada tanggal 20 Oktober 2017 berbagai upaya formal untuk menemui Presiden Joko Widodo telah dilakukan, diantaranya pengiriman surat tertanggal 9 September untuk audiensi dengan Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Oktober. Namun, hingga tulisan ini diturunkan tidak ada kejelasan dari pihak istana bahkan setelah berulang kali upaya penanyaan kabar dilakukan.
Upaya berikutnya dilakukan dengan mengirimkan surat kembali tertanggal 9 Oktober untuk meminta audiensi dengan Presiden Joko Widodo pada tanggal 20 Oktober 2017, namun lagi-lagi tidak ada itikad baik dari istana setelah berulang kali upaya menanyakan kabar dilakukan.
Setelah upaya-upaya jalur formal dilakukan, mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI melakukan aksi massa bertajuk Sidang Rakyat di depan Istana Negara pada 20 Oktober 2017. Aksi dimulai dengan upacara di kawasan Patung Kuda lalu dilanjutkan dengan longmarch menuju Istana Negara pada pukul 13:00 WIB.
Setelah sampai di depan Istana Negara, massa melakukan aksi yang diisi dengan orasi-orasi, treatrikal, dan Sidang Rakyat kepada Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Hal tersebut berlangsung hingga sore hari. Selain menyampaikan tiga tuntutan dalam Tugu Rakyat, mahasiswa juga menuntut kepada Presiden untuk menemui massa aksi di lapangan dan tidak akan bubar sebelum Presiden menemui massa aksi.
Massa aksi terus melakukan orasi dan treatrikal sampai pukul 18:00 WIB dan rehat sampai pukul 19:00 WIB untuk sholat maghrib. Pasca sholat maghrib sambil menunggu Presiden Jokowi menemui massa, aksi diisi dengan doa bersama.
Pada pukul 22:40 polisi mulai mengepung massa aksi dengan bergerak dari sisi selatan. Pasca pengepungan tersebut, pada pukul 23:00 WIB polisi mulai melakukan provokasi. (RB/yopi)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…