RIAUBOOK.COM - Ketika berjalan-jalan ke Kepulauan Meranti, Riau, tentunya harus melewati pulau, selat dan sungai-sungai yang panjang dan pelabuhan-pelabuhan kecil.
Kepulauan Meranti adalah sebuah kabupaten yang terbentuk dari estuaria sungai siak dan sungai kampar.
"Kabupaten ini terdiri dari empat pulau besar sehingga tanah-tanahnya itu bukan lagi tanah mineral, melainkan tanah gambut dan tanah rawa," kata Bupati Meranti, Irwan Naris kepada pers akhir pekan ketiga Oktober 2017.
Karena kondisi alam yang seperti itu dan kondisi geografis yang begitu berat, dmeikian Irwan, ini menyebabkan pembangunan infrastruktur di Kepualauan Meranti menjadi sangat terbatas.
Apalagi selama ini pulau-pulau di Kepulauan Meranti ini merupakan bagian dari Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau yang pada saat itu, lanjut Irwan, karena luasnya kabupaten dan kurangnya kemampuan keuangan daerah, menyebabkan pembangunan di sini juga menjadi sangat terbatas.
Kondisi tersebut sampai dengan hari ini masih bisa ditemukan di lapangan, bagaimana masih banyak sekali jalan-jalan yang ada di Pulau Meranti ini kondisinya rusak parah, bahkan ada yang belum pernah terjamah aspal, beton dan semenisasi.
Bahkan masih minim listrik, air bersih, menurut bupati ini adalah sebuah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi bahkan pemerintah pusat.
Karena selama ini kata Irwan, memang masyarakat Meranti masih sangat minim mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dan provinsi, hal itu ditunjukkan dengan minimnya alokasi dana provinsi dan pusat ke Meranti.
Kedepan pihaknya berharap, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk dapat memberikan perhatian yang cukup sebagaimana perhatian yang diberikan kepada daerah-daerah lain sehingga masyarakat di sini bisa menikmati hidup sebagaimana fasilitas yang bisa dinikmati masyarakat lain di daerah-daerah di Indonesia.
"Kami berharap, pemerintah pusat dapat memberikan kebijakan afirmatif, yaitu kebijakan yang berkeadilan, kebijakan yang diberikan dalam rangka menjaga keadilan alokasi dana pembangunan yang kemudian dapat dinikmati oleh masyarakat lewat pembangunan infrastruktur," Irwan mengakhiri. (RB/fzr)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…