RIAUBOOOK.COM - Ketika masih berumur 16 tahun, PresidenFilipina, RodrigoDuterte, mengaku bahwa dia pernah membunuh orang di masa mudanya.
Duterte menusuk lawanya dalam sebuah perkelahian, demikian pengakuan itu diucapkan Duterte di hadapan komunitas orang FilipinaKamis (9/11/2017) di Da Nang, Vietnam, jelang konferensi tingkat tinggi APEC.
"Aku membunuhnya karena aku tidak suka padanya. Berapa banyak yang akubunuhsekarang ketika aku jadi presiden?" kelakar Duterte dilansir dari kantor beritaAFP sebagaimanaRiaubook.com mengutipKompas.com.
Selain membunuh, Duterte juga mengatakan dia sudah sering keluar masuk penjara karena sering terlibat tawuran.
Belum diketahui apa maksud Duterte mengatakan masa lalunya. Namun, dia sempat gusar dengan ucapan Pakar HAM PBB Agnes Callamard.
Duterte berkata dia akan menampar muka Callamard dan memakinya dengan kata paling kasar yang bisa dia ucapkan.
Sebelumnya, Callamard berujar dia berniat untuk menginvestigasi kematian orang dalam pemberantasan narkoba di Filipina.
Sejak memenangkan pemilu Filipina 9 Mei 2016 lalu, Duterte sudah3.967 orang dalam kampanyenya memerangi narkoba sehingga mendapat julukan "The Punisher".
Sementara 2.290 rakyat Filipina yang lain harus meregang nyawa di tangan penembak misterius.
Lembaga-lembaga pengamat HAM mengkritisi langkah Duterte karena tidak melalui proses peradilan.
Hal itu sempat membuat Duterte berkeinginan membuat pertemuan tingkat tinggi untuk membahas HAM dengan Filipina sebagai tuan rumah. (RB/Kompas.com)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…