RIAUBOOK.COM - Perhelatan setiap tahun yang dikenal dengan nama Tour de Siak kembali dilaksanakan di Kabupaten Siak. Kali ini, sebanyak sebelas negara memastikan diri ikut berpartisipasi dalam ajang balap sepeda Tour de Siak 2017.
"Para pebalap akan beradu cepat menempuh jarak 361,50 kilometer yang dibagi menjadi 3 etape dimulai dari depan Istana Siak. Ada 14 tim yang turun, 6 di antaranya tim nasional dan 8 tim internasional," ujar Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi, kepada Riaubook.com, Senin (27/11/2017).
Adapun delapan tim internasional yakni Kuala Lumpur (Malaysia), Go For Gold (Filipina), Selangor (Malaysia), CCN Cycling Team (Laos), Sapura Cycling Team (Malaysia), PCS Cycling Team (Belanda), VIB Cycling Team (Bahrain) dan UPCT Brunei Cycling Team (Brunei Darussalam).
Sedangkan enam tim nasional tersebut yakni KFC Bike Team, Perusahaan Gas Negara (PGN) Bike Team, Custom Cycling Club (CCC), Banyuwangi Road Cycling Counity (BRCC), United Bike Kencana (UBK) dan BSP-Siak.
‎"Tour de Siak diramaikan para pebalap dari sebelas negara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Maroko, Mongolia, Belanda, Bahrain, Libya, Spanyol dan Slovenia," ucap Syamsuar.
Dijelaskan Syamsuar, Etape I akan dimulai pada Rabu, 29 November 2017 sekitar pukul 13.30 dimulai dari depan Istana Siak dengan jarak tempuh melintasi Siak - Dayun - Siak, sepanjang 154,14 kilometer.
Sementara Etape II dilaksanakan pada hari berikutnya, yakni Kamis sekitar pukul 13.30 dimulai depan Istana Siak dengan jarak tempuh Siak-Sungai Apit-Siak sepanjang 11,45 kilometer. Dan untuk Etape III dilaksanakan keesokan hari, Jumat pukul 14.00 dengan jarak tempuh memutar Kota Siak sepanjang 92,06 kilometer.
"Hingga kini segala persiapan acara maupun lintasan berjalan aman dan lancar. Sejauh ini tidak ada kendala, lancar saja," jelas Syamsuar.
Syamsuar menyebutkan, Tour de Siak merupakan iven tahunan yang digelar Pemerintah Kabupaten Siak dalam rangka promosi wisata daerah setempat.
Siak terkenal sebagai daerah kaya akan pariwisata dan situs sejarah. Beberap hari lalu, Situs sejarah Istana Siak terpilih sebagai situs sejarah terpopuler kedua (juara II) setelah Sangkulirang Rock Arts dari Kutai Timur dan tempat ketiga situs Gunung Padang dari Cianjur.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata, Ukus Kuswara kepada Bupati Syamsuar, di studio Metro Tv, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, pada malam API, Sabtu (25/11) lalu.
"Alhamdulillah, Istana Siak terpilih sebagai situs sejarah terpopuler," kata Syamsuar.
Anugerah ini, kata Syamsuar, tentunya sangat bermakna dan bermanfaat bagi Kabupaten Siak. Sebab, hal ini semakin menggairahkan industri pariwisata di Siak yang memang terus digaungkan pemerintah daerah.
Menurut Syamsuar, jika dunia pariwisata ini maju, maka efeknya langsung bisa dirasakan masyarakat. Pelancong yang datang ke Siak kan juga perlu belanja dan transportasi.
"Selain itu juga perlu akomodasi makan dan minum. Pelaku penyediaan ini semuanya ada pada masyarakat dan pemerintah sendiri hanya menatanya," pungkas Syamsuar.‎ (RB/San)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…