RIAUBOOK.COM - Tingginya intesitas hujan dan gelombang air laut mengakibatkan Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur dilanda banjir dan longsor, dikabarkan terdapat 20 orang menjadi korban keganasan alam tersebut.

Bencana alam yang terjadi pada Selasa (28/11/2017) malam di kampung halaman mantan Presiden Indonesia ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono yang diakibatkan siklon tropis Cempaka mengakibatkan akses ke Kabupaten Pacitan tersebut terputus.

Kondisi tersebut membuat masyarakat yang berada di wilayah tersebut menderita, sehingga Persatuan Keluarga Pacitan Dumai (PKPD) mendirikan posko peduli bencana di Kota Dumai, Riau.

Dikatakan Sularno, ketua PKPD di Dumai menyebutkan, pihaknya mendirikan posko bantuan bencana alam tersebut dikarenakan melihat masyarakat yang berada di Kabupaten Pacitan butuh pertolongan.

"Kita ikut prihatin melihat keadaan di Pacitan, sehingga peduli terhadap korban bencana yang ada disana," kata Sularno, Sabtu (2/12/2017).

Sularno mengatakan, bentuk kepedulian tersebut pihaknya mencari bantuan untuk korban bencana alam tersebut dilaksanakan dengan mendirikan posko yang didirikan di jalan Jendral Sudirman Kota Dumai.

"Kita juga melaksanakan pencarian bantuan dengan datang rumah kerumah yang dilakukan oleh pengurus PKPD," katanya.

Disebutkannya juga, pihaknya saat ini hanya menerima bantuan berupa bentuk dana, dikarenakan untuk mempermudah penyerahan bantuan tersebut ke para korban yang berada lokasi bencana.

"Dana tunai yang kita terima ini, nantinya bisa dibelikan untuk kebutuhan masyarakat yang terkena bencana di Pacitan," katanya kembali.

Posko tersebut dikatakannya akan didirikan dalam waktu yang tidak ditentukan.

"Jika masyarkat Kota Dumai yang ingin menyisihkan sedikit dananya dapat langsung ke posko peduli bencana alam yang didirikan oleh PKPD Dumai, dan kita harapkan bantuan ini dapat meringankan penderitaan korban bencana alam di kabupaten Pacitan ini," katanya mengakhiri.(RB/Iwan).