RIAUBOOK.COM - Pembentukan raksasa bank BUMN syariah akan dilakukan oleh Kementerian BUMN. Rencananya, pemegang saham akan melakukan penggabungan atau merger kepada BTN Syariah dan BNI Syariah.
Kajian merger bank BUMN syariah ini telah berlangsung sejak tahun 2015. Mulanya, Kementerian BUMN ingin mendorong merger antara empat bank BUMN syariah. Kemudian, usulan mengerucut menjadi merger antar dua bank syariah.
Deputi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, pemerintah ingin mempunyai bank syariah dengan permodalan yang kuat. Setidaknya, bank BUMN syariah masuk kategori bank BUKU III dengan modal inti minimal Rp 5 triliun.
Pemerintah mempunyai strategi untuk memperkuat modal bank syariah.Pertamaadalah melakukan merger antara BTN Syariah dengan BNI Syariah.
"Diharapkan merger bisa mulai dibahas pada kuartal I tahun depan atau seiring pembentukanholdingbank," katanya, Senin (4/12).
Nantinya, setelahholdinglembaga keuangan terbentuk, pemerintah ingin hanya memiliki tiga bank syariah. Tiga bank ini adalah BNI syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM), dan BRI syariah.
Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Mahelan Prabantarikso mengatakan, pihaknya akan mengikuti arahan dari Kementerian BUMN.
Kendati demikian, BTN selaku induk usaha akan mendorong BTN Syariah untuk melakukan pemisahan atauspin offdari induk usaha. Setelah melaksanakanspin off,maka baru bisa konsolidasi.
"Intinya, Unit Usaha Syariah (UUS) BTN mau dimerger, maka harusspinoffdlu," kata Mahelan.
BTN telah memasukkan rencanaspin offBTN Syariah pada rencana bisnis bank (RBB). Bank syariah berstatus UUS punya waktu hingga 2023 untukspin off.
Prinsipnya, pemerintah ingin bank syariah terus tumbuh tanpa terpisah. Untuk itu, perlu ada konsolidasi. (RB/Kontan.co.id)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…