RIAUBOOK.COM - Terendus indikasi adanya jual beli jabatan untuk posisi-posisi strategis di Bank Pembangunan Dearah Bank Riau Kepri (BRK) yang menjerat nama Komisaris Utama berinisial MM.
"Sudah banyak korbannya, baik itu dari internal perusahaan maupun dari luar perusahaan yang diiming-imingi jabatan direksi yang kosong saat ini," kata seorang sumber--tidak disebutkan namanya, Kamis (15/3/2018) malam.
Untuk diketahui, sampai saat ini masih terjadi kekosongan di dua jabatan direksi BRK yaitu Direktur Dana dan Jasa serta Direktur Kredit dan Syariah.
Sebelumnya, jabatan Direktur Dana dan Jasa Bank Riau Kepri diduduki oleh Nizam Putih yang kemudian tidak diperpanjang berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2016 dengan berbagai pertimbangan.
Nizam sebelumnya juga sempat berurusan dengan dugaan kasus kredit macet senilai ratusan miliar rupiah.
Sementara itu, untuk jabatan Direktur Kredit dan Syariah, sebelumnya sempat diisi oleh Afrial Abdullah yang kemudian memutuskan untuk tidak mengajukan perpanjangan.
"Kekosongan dua jabatan itu yang kemudian menjadi incaran banyak pihak, baik itu kalangan internal maupun eksternal perusahaan," kata sumber.
Komisaris Utama MM, disebut-sebut sebagai pihak yang kerap menawarkan posisi dua jabatan penting di perusahaan BUMD tersebut.
"Saya mendapat info langsung dari korbannya, mereka dimintai sejumlah uang untuk tahap awal bahkan melakukan pemborokan atas kinerja managemen saat ini," katanya.
MM yang dikofirmasi terkait indikasi itu belum bersedia menjawab wartawan, namun pesat singkat telah dilayangkan.
Selain MM, indikasi jual beli jabatan juga melibatkan seorang legislator DPRD Riau dari Komisi III Suhadirman Amby.
"Ada jaringan yang sengaja dibentuk untuk melemahkan BRK saat ini sehingga seakan-anak kinerja pimpinan saat ini tidak baik, setelah itu kemudian mengambil alih jabatan-jabatan penting," kata sumber.
Suhardiman Amby yang dikonfirmasi Jumat (16/3/2018) tidak menapik adanya jual beli jabatan di BRK, namun dirinya menyangkal terlibat.
"Saya sudah mengindikasi itu (jual beli jabatan), nanti akan kita panggil," katanya. (RB/fzr)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…