RIAUBOOK.COM - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 291 rute Pekanbaru-Jakarta gagal terbang tepat waktu setelah pria 71 tahun bernama Dasril Bakri mengaku membawa bom ke dalam pesawat di Bandara SSK II Pekanbaru, Rabu (16/5/2018)
"Tadi ada teman di bandara mau berangkat naik pesawat Lion Air JT 291 pukul 13.30 WIB terpaksa tunda terbang setelah seorang penumpang diamankan karena mengaku bawa bom ke pesawat," kata Pradonggo, warga Pekanbaru lewat sambungan telepon.
Teman tersebut bernama Dwi, saat informasi itu didapat, yang bersangkutan tidak bisa dihubungi karena masih dalam penerbangan pesawat Lion Air Pekanbaru-Jakarta.
"Karena ada satu penumpang yang mengaku membawa bom itu, penerbangan jadi ditunda sekitar satu jam. Penumpang itu diamankan untuk diintrogasi, sementara seluruh penumpang lainnya dievakuasi," kata Pradonggo.
General Manager (GM) PT Angkasa Pura II, Jaya Tahoma Sirait yang dihubungi membenarkan adanya peristiwa itu.
"Benar, tadi ada salah satu penumpang senior, 71 tahun, sewaktu mau naik pesawat mengatakan dia sedang membawa bom. Begini katanya, boleh enggak, saya teroris bawa bom," kata Jaya.
Mengetahui ada penumpang yang mengatakan itu, kata Jaya pramugari kemudian melaporkannya ke petugas, penumang itu kemudian diamankan untuk diintrogasi.
Sesuai dengan prosedur atau SOP, demikian Jaya, demi keamanan, keselamatan dan kenyamanan penumpang, pihaknya melakukan pengamanan.
"Seluruh penumpang juga diturunkan untuk dievakuasi, petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap semua barang bawaan penumpang. Sementara yang mengaku bawa bom tadi diintrogasi," kata Jaya.
Dia katakan, setelah pemeriksaan selama sekitar satu jam dan tidak ditemukan barang mencurigakan, baru kemudian pesawat diterbangkan. (RB/fzr)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…