RIAUBOOK.COM - Ketua Ombudsman Provinsi Riau, Ahmad Fikri melakukan peninjauan mengenai efektifitas saber pungli di Provinsi Riau.
Salah satu upaya yang dilakukan, Ahmad Fikri melakukan kunjungan ke Kabupaten Siak.
"Maksud dan tujuan peninjauan ini kami ombudsman se Indonesia diminta untuk melihat bagaimana efektifitas saber pungli di masing-masing provinsi dan kami juga ingin melihat sejauh mana selama ini khususnya sejak satgas dibentuk di Siak bisa menjalankan tugasnya" sebutnya.
Kunjungan Ombudsman Prov Riau beserta jajarannya tersebut diterima langsung oleh Asisten I Sekda Kab Siak L Budhi Yuwono di ruang kerjanya dan dilanjutkan dengan rapat yang juga dipimpin langsung oleh Asisten I di Ruang Rapat Pucuk Rebung Kantor Bupati Siak, Rabu (23/5/2018).
Turut hadir dalam rapat itu Kanit Tipikor Siak yang juga merupakan ketua tim saber pungli Kabupaten Siak, serta unsur OPD terkait.
Lebih lanjut Ahmad menyampaikan bahwa sesuai perpres No.87 Th. 2016, disebutkan ombudsman memiliki tim pencegahan maupun penindakan serta tim-tim lain yang mendukung tugas satgas ini.
"Kami ingin melihat sejauh mana upaya yang sudah dilakukan oleh satgas saberpungli kab Siak dalam melakukan upaya-upaya untuk pemberantasan pungli di kab Siak. Dan tentunya yang kami perlukan adalah data-data terkait upaya pemberantasan baik itu dalam peningkatan dan upaya pencegahan yang dilakukan" ujarnya.
Sebelumnya,pihaknya lanjut Ahmad juga sudah melakukan pertemuan dengan tim satgas saber pungli Riau, secara umum sudah ada menemukan kendala-kendala yakni terutama terkait dengan tidak adanya dukungan anggaran.
"Kami juga mendapat informasi satgas saber pungli Siak tidak mendapatkan dukungan anggaran (APBD) khususnya karena ada kesulitan mencari dimana anggaran ini di alokasikan. Kondisi yang sama juga di provinsi Riau satgas saber punglinya hanya dianggarkan pada 2017. Persoalan anggaran di provinsi dan kabupaten sama dan kami ingin tahu lebih jauh bagaimana penganggaran yg di lakukan pemkab siak" jelasnya.
Sementara Asinten I Sekda Kab Siak L Budhi Yuwono menyebutkan, tim satgas saber pungli Kabupaten Siak sudah terbentuk sejak 2016 dan juga sudah ada beberapa kegiatan yang dilakukan serta juga sudah ada OTT yang terjadi.
"Kita juga sudah membentuk posko sederhana, terkait dengan pembiayaan memang sampai sekarang kami belum ada menganggarkan kegiatan untuk saberpungli ini," katanya.
Untuk pencegahan di pemda sebut Budhi, meminta di polres, terkait dengan SOP nya masih sekedar melihat bagaimana efektifnya saja. (RB/MC)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…