RIAUBOOK.COM - Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru, pada Rabu (13/6/2018) atau dua hari jelang Lebaran Idul Fitri, tampak mulai sepi, jalanan di kawasan perkotaan yang biasanya selalu padat, kini mulai lengang.

Antrean kendaraan yang biasanya terjadi di tiap persimpangan jalur kota saat ini sudah berangsur lancar, bahkan rambu lalu lintas terlihat rusak, namun tidak terjadi kemacetan seperti biasanya.

"Setiap tahun kondisinya selalu sama, Pekanbaru sepi," kata Gope, pria warga Jalan Bukitbarisan, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Gope merupakan warga asal Sumatera Barat, dia memilih tetap berada di Pekanbaru mengingat kondisi keuangan yang pas-pasan.

"Biasanya setiap tahun saya selalu pulang kampung, tapi lebaran tahun ini berbeda, saya tidak punya uang yang cukup untuk pulang kampung," kata Gope.

Selain jalanan pusat kota yang sepi, juga tampak ada banyak pertokoan yang tutup, indikasinya si pemilik juga mudik ke kampung halaman.

Ditemui di kawasan Senapelan, Pekanbaru, A Chong, mengakui kondisi jelang Idul Fitri adalah situasi ketika Pekanbaru benar-benar sepi.

"Itu karena memang mayoritas masyarakat di daerah ini adalah orang muslim, mereka tentu merayakannya sama halnya kami saat merayakan Imlek," kata dia.

Kondisi demikian diakuinya berdampak pada bisnis kedai kopi yang dia jalankan, bahkan pemasukan menjadi turun drastis.

"Tapi nanti setelah lebaran biasnya kembali ramai," kata A Chong. (RB/fzr)