RIAUBOOK.COM - Peristiwa mengenaskan baru saja terjadi Desa Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, seorang warga di sana, Wa Tiba (54) ditelan hidup-hidup oleh Python.
Persn coba mengumpulkan data terkait jenis ular yang menelan bulat-bulat korbannya itu. Salah satunya lewat penjelasan ahli herpetologi atau cabang zoologi yang mempelajari reptil dan amfibi, Amir Hamidy.
Ia menjelaskan ular yang punya nama latin Python reticulatus ini merupakan salah satu spesies ular terbesar dan terpanjang di dunia. Besarnya hanya bisa disamai oleh Anaconda.
"Jenisnya itu Sanca Batik ya. Kemudian nama latinnya Python reticulatus. Untuk jenis ini, memang ular yang terbesar dan terpanjang di dunia. Terbesarnya mungkin Anaconda bisa menyamai, tapi kalau terpanjang itu adalah Python reticulatus ini," kata Amir, yang juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium Herpetologi Puslit Biologi LIPI, Jumat (15/6/2018) malam.
Menurutnya, panjang ular itu bisa mencapai 8 hingga 9 meter di alam liar. Ia mengatakan ular ini tersebar di berbagai tempat di Asia Tenggara.
"Ular ini distribusinya itu cukup luas dari wilayah Asia Tenggara. Vietnam bagian selatan, sampai ke wilayah Indocina, Thailand, Malaysia, sampai wilayah Indonesia. Memang di Indonesia itu wilayahnya paling luas sendiri. Wilayah persebaran Python reticulatus ini mulai dari Sumatera, sampai ke Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara sampai ke Halmahera sana," ujarnya.
Selain dari Amir, detikcom juga melihat data soal ular ini dari https://www.reptile-database.org/yang menjadi acuan bagi data tentang reptil di dunia. Dalam situs ini, ular ini disebut sebagai Malayopython reticulatus.
Terdapat keterangan yang menyebut ular ini banyak dieksploitasi untuk keperluan komersial. Menurut situs tersebut dari tahun 2000 hingga 2007 Malaysia dan Indonesia mengekspor 1.246,03 dan 1.241.076 ular piton liar, masing-masing hanya untuk industri fashion.
Di situs ini terdapat nama jenis ular yang menjadi sinonim dari Malayopython reticulatus, seperti Boa reticulata, Python reticulatus saputrai, dan lainnya.
Untuk wilayah persebarannya di Indonesia juga dirinci secara lebih spesifik, yakni Ambon, Pulau Anambas, Banda Besar, Borneo, Buru, Flores, Halmahera, Jawa, Krakatau, Lang, Lombok, Kepulauan Mentawai, Kepulauan Natuna, Nias, Kepulauan Riau, Seram, Simeulue, Sulawesi, Sumatera, dan daerah lainnya. Situs ini juga menyebut Python reticulatus pernah terdokumentasi membunuh harimau, hingga buaya. (haf/haf)
sumber detik.com
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…