RIAUBOOK.COM - Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo telah resmi hengkang dan memilih Juventus sebagai klub barunya.
Namun keputusan itu dianggap bodoh oleh mantan pelatih Los Merengues, Jorge Valdano.
Kabar tentang kepergian Ronaldo sejatinya sudah berlangsung sejak lama ketika ia sukses mengantarkan Madrid menjuarai Liga Champions.
Sempat muncul kabar bahwa pemain asal Portugal itu terlibat persoalan gaji bersama Madrid.
Namun kabar tersebut sempat tertutupi oleh penampilannya bersama timnas Portugal di fase grup Piala Dunia 2018 beberapa pekan lalu. Terutama saat melawan Spanyol, di mana Ronaldo sukses mencetak tiga gol sekaligus ke gawang David De Gea.
Perjalanan Portugal kandas di babak 16 besar, dan Ronaldo pun bertolak dari Rusia. Dan pada saat itulah, isu mengenai kepindahannya kembali berkobar. Hampir semua media menyebutkan bahwa Ronaldo akan bergabung dengan jawara Serie A, Juventus.
Kepindahan Ronaldo pun seolah hanya tinggal menunggu waktu, dan telah banyak tanda-tanda yang tersebar di dunia maya. Sebagian publik pun terlihat antusias dan menunggu kehadiran Ronaldo di kota Turin.
Tetapi hal yang berbeda tampak dari pernyataan Valdano. Menurutnya, Ronaldo telah membuat keputusan yang bodoh.
"Meninggalkan Real Madrid bukanlah keputusan yang pintar," ujar Valdano kepada Onda Cero.
Valdano nampaknya sedikit terkejut dengan kabar kepergian peraih Ballon d'Or lima kali itu. Dan baginya, jika Ronaldo pergi, sang pemain lah yang akan merasakan kerugiannya.
"Saya pikir Cristiano Ronaldo adalah orang yang sangat pintar, tapi bila dia pergi, dia akan merasakan kerugian yang lebih besar dari Real Madrid," pungkasnya.
Di sisi lain, Juventus pun diyakini telah mempersiapkan tawaran kepada Madrid untuk mendapatkan jasanya. Bianconeri disebut akan mempersembahkan mahar sekitar 100-120 juta euro, dan juga siap memberi Ronaldo kontrak empat tahun. (Bola.net)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…