RIAUBOOK.COM - Sebanyak 208 mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Riau sampai di Pondok Pesantren KH.Ahmad Dahlan Teluk Kuantan, Kuansing, Senin 23 Juli 2018.
Kedatangan mahasiswa ini langsung disambut oleh Bupati Kuantan Singingi, Mursini.
"Selamat datang di Kuansing," kata Bupati mengawali pertemuannya dihadapan mahasiswa. Bupati juga mengingatkan mahasiswa dapat mengunjungi seluruh objek wisata yang ada di kota jalu Kuansing.
Terkait dengan datangnya mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Riau ke Kabupaten Kuansing dalam rangka KKN, Bupati Mursini berharap agar mahasiswa nantinya dapat ambil bagian pada kegiatan masyarakat sekitar.
"Jangan takut, masyarakat Kuansing merupakan masyarakat yang ramah dan terbuka terhadap kehadiran orang baru, jadi jangan takut," kata Bupati Mursini sambil tersenyum.
Dengan kehadiran 208 orang mahasiswa dan Dosen Pembimbing 20 orang asal Universitas Muhammadiyah Riau ini, nantinya diharapkan membantu menunjang pembangunan dalam berbagai sektor di daerah Kabupaten Kuansing.
"Saya harap mahasiswa KKN UMRI dapat melakukan proses transfer pengetahuan dan teknologi yang diperoleh semasa mengikuti kuliah di UMRI sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing kepada masyarakat Kuansing", harap Bupati.
Wakil Rektor III dr. H.Taswin Yacob,SPs dalam arahannya menekankan kepada para mahasiswa agar dapat mengaplikasikan teori yang didapat selama perkuliahan dan mensosialisasikan UMRI kepada masyarakat sekitar lokasi pelaksanaan KKN.
"Kepada peserta KKN agar menjaga perilaku serta dapat membawa nama baik UMRI dan persyarikatan Muhammadiyah. Tunjukkan nilai-nilai al-Islam kemuhammadiyahan sebagai ciri kampus kita", pinta Taswin.
208 Mahasiswa KKN UMRI akan di tempatkan di 16 Desa dari 4 Kecamatan di Kabupaten Kuansing, ucap Taswin Yacob SPs sebagai Wakil Rektor III. Dalam pesannya, "Kegiatan ini diharapkan mampu menyokong UMRI HEBAT (Hebat, empati, berwarna dan bermartabat), ikutilah kegiatan ini secara serius, karena ini akan sangat bermanfaat bagi kalian semua," pesan Wakil Rektor III.
Terakhir, Taswin Yacob menambahkan "kami dari pihak pelaksana KKN ingin memberikan nuansa berbeda dengan KKN universitas lainnya karena KKN UMRI lebih mengedepankan nuansa islami yaitu dengan adanya organisasi muhammadiyah guna membantu masyarakat dengan konsep penguatan perekonomian dan pariwisata daerah dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan agamis. (RB/MC)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…