RIAUBOOK.COM- Pengurus Perkumpulan Keluarga Batak Riau (PKBR), Kabupaten Kepulauan Meranti, menyampaikan permasalahan status hukum tanah pekuburan milik jemaat Kristen yang ada di Selatpanjang. Yakni seputar permasalahan tanah pekuburan seluas 2 Ha, yang diperoleh dari swadaya jemaat dari 5 gereja yang ada di Selatpanjang, sebelum Meranti mekar menjadi sebuah kabupaten.
Namun dalam perjalanannya, belakangan diketahui menjadi milik Pemkab Meranti dan separohnya milik Pdt.Katuhe.
Permasalahan inilah kami beritahukan kepada Ibu Rosti Uli Purba anggota DPD RI dengan harapan bisa berkunjung ke Meranti. Kami sampaikan kepada Ibu Rosti Uli Purba, agar menyediakan waktunya untuk datang ke Meranti.
Semoga dengan kehadirannya akan banyak persoalan yang dialami masyarakat Meranti bisa diperjuangkan di tingkat pusat, kata Sabar Siregar selaku Ketua PKBR Kepulauan Meranti kepada RIAUBOOK.COM di Hotel Indobaru Selatpanjang Sabtu(4/8/2018).
Sabar menyebutkan, permasalahan yang dialami masyarakat Meranti cukup banyak. Seperti musibah atau bencana Abrasi yang saat ini juga belum terlihat keseriusan pemerintah pusat.
Juga masalah program Nawacita yang didengungkan oleh pemerintah pusat selama ini, yang mudah-mudahan mudahan hingga saat ini belum ada tanda tandanya di Meranti.
Sehingga banyak persoalan masyarakat yang butuh tindakan nyata dari pemerintah. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.
"Inilah berbagai persoalan yang bisa disaksikan anggota DPD-RI tersebut jika menyempatkan diri turun ke daerah. Jadi tidak hanya persoalan tanah pekuburan itu saja, namun banyak yang akan dikeluhkan masyarakat yang selama ini dijanjikan pemerintah pusat, "beber Regar.
Rosti Uli Purba saat dimintai tanggapannya terhadap harapan masyarakat Meranti tersebut mengatakan menampung keluhan masyarakat Meranti dan hal itu akan dibahas terlebih dahulu di DPD RI, untuk mengatur jadwal dan pemecahan masalah.
intinya kami sangat terharu dengan persoalan yang ada, mudah mudahan dalam waktu dekat bisa dijadwalkan kunjungan ke Meranti, "ujar Ibu yang rajin turun ke daerah itu.(jos)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…