RIAUBOOK.COM- Tidak semua siswa memiliki kesempatan menjadi anggota Paskibra, dan menjadi anggota pasukan pengibar bendera itu juga tidak gampang.
Untuk itu anak anak kami yang telah diseleksi secara ketat dan digembleng selama ini patut berbangga dan jiwa patriotisme serta kebersamaan itu menjadi modal kalian untuk menggapai masa depan yang lebih baik dimasa datang.
Demikian antara lain disampaikan Bupati Kepulauan Meranti saat pengukuhan Pasukan Paskibraka HUT RI Ke-73 Tahun 2018 di Afifa Sport Selatpanjang, Rabu (15/8/2018)
Pengukuhan diawali dengan pengucapan Ikrar Putra Indonesia oleh bupati diikuti oleh seluruh Paskibraka yang akan dikukuhkan. Kemudian prosesi dilanjutkan dengan pemasangan Sabuk (Kendit) kepada tiap anggota Paskibra, dan mencium sangsaka merah putih yang dilanjutkan dengan penandatanganan Ikrar Putra Indonesia.
Usai melakukan pemasangan sabuk, Bupati Irwan mengungkapkan, anggota Paskibra merupakan pemuda pemudi pilihan dan merupakan duta Kepulauan Meranti yang diberi kepercayaan sebagai pengibar bendera merah putih. Oleh karena itu moment ini layak dibanggakan dan menjadi torehan sejarah untuk meniti karier kalian dimasa depan
" Tak semua siswa mendapat kesempatan menjadi Paskibra, hal ini hatus kalian hargai dan dapat dibanggakan," ujar bupati.
Dikatakan Irwan, sebagai seorang Paskibra harus memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi, dan patriotis yang mampu memberikan contoh tauladan yang baik mulai dari lingkungan keluarga dan di tengah masyarakat. Sebagaimana tugas dan tanggungjawab yang dibebankan dipundaknya. Dan mampu mewujudkan cita cita Proklamasi.
"Seorang Paskibra memikul tanggungjawab yang besar untuk itu siapkan mental dan fisik agar mampu melaksanakan tugas dengan baik," sebut Irwan.
Melalui pengukuhan ini diharapkan mampu menepis stigma negatif kepada generasi muda yang terkesan santai dan suka hura-hura. Menjadi pemuda pejuang yang penuh tanggungjawab
baik kepada diri sendiri, nusa dan bangsa.
"Mari tingkatkan rasa patriotisme dihati sanubari, dengan menghormati dan mencontoh jasa para pahlawan terdahulu yang telah berjuang mengusir penjajah. Jaga selalu keutuhan NKRI dengan mempertahankan semangat persatuan dan kesatuan," pinta bupati.
Selain itu Bupati Irwan, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Paskibraka yang telah bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan. Menurutnya tidak sedikit yang terserang sakit namun demikian berkat kesungguhan latihan itu semua yang berat akan menjadi ringan dan berbuah manis pada saat pelaksanan nanti dan tak lupa juga diucapkan terima kasih kepada pelatih dan instruktur.
Besar harapan Bupati seluruh anggota Paskibra dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dengan cara meminimalisir semua kesalahan yang mungkin terjadi sehingga pengibaran bendera merah putih pada HUT RI Ke-73 Tahun 2018 dapat berjalan dengan sukses dan lancar.
"Kepada Paskibraka sukses pelaksaan Upacara HUT RI Ke-73 tergantung pada kesukses dalam melaksanakan tugas oleh karena itu hindari semua kesalahan.
Bupati juga menegaskan, sempena HUT RI Ke-73 dapat semakin meningkatkan rasa patriotisme dengan selalu menjaga kekompakan antar sesama.
"Apa yang kita lakukan saat ini belum sebanding dengan perjuangan yang dilakukan para pahlawan kemerdekaan dalam mengusir penjajah, kita hanya diminta menjaga dan mensejahterakan Indonesia, untuk itu tetap kobarkan semangat NKRI dalam hati sanubari," pinta Irwan lagi.
Pasukan Pengibar Bendera HUT RI Ke-73 Tahun 2018 dengan komposisi 32 orang berasal dari perwakilan 9 Kecamatan se-Kabupaten Meranti, 43 orang dari Polri, 2 orang dari TNI
Turut hadir dalam pengukuhan tersebut, Wakil Bupati Said Hasyim, Anggota DPRD Meranti Fauzy, Wakapolres Kompol Irmardison, Sekretaris Daerah H. Yulian Norwis Danramil 02 Tebingtinggi Mayor Army Bismi Tambunan, Asisten III Sekda Meranti Rosdaner, Danposal, Adi Supriadi, Kepala Bagian Humas dan Protokol Hery Saputra para Veteran dan para kepala OPD serta undangan lainnya.(jos)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…