RIAUBOOK.COM - Kondisi kuda besi Movistar Yamaha kian buruk, bahkan Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, melihat Valentino Rossi dan Vinales bakal sulit keluar dari krisis yang dialami saat ini.
Pedrosa menilai pusat masalah Yamaha saat ini terletak pada mesin. Dengan begitu, butuh waktu yang lama agar bisa keluar dari krisis.
"Yamaha memiliki sejarah panjang pada balapan grand prix dengan banyak kemenangan," kata Dani Pedrosa dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Namun, memang fakta bahwa untuk alasan yang kami tidak cukup tahu, mereka memiliki masalah. Mungkin sebagian karena mesin mereka," tutur Pedrosa.
"Anda dapat memecahkan banyak masalah, tetapi bukan masalah yang menyangkut mesin karena tidak dapat mengubahnya saat musim berjalan," ujar pebalap asal Spanyol itu.
Jika prediksi Pedrosa ini benar, Yamaha akan kesulitan untuk memperbaiki mesinnya. Pasalnya, ada regulasi engine freeze sehingga Yamaha tidak bisa mengubah mesin di tengah musim kejuaraan berlangsung.
Saat ini, hanya tim pabrikan Suzuki, Aprilia, dan KTM yang memiliki keistimewaan untuk mengubah mesin karena mendapat hak konsesi.
Seperti diketahui, akibat krisis ini, Yamaha mengalami puasa kemenangan dalam 21 balapan terakhir.
Ini adalah periode terburuk yang dialami Yamaha sejak tahun 1998.
Sebenarnya, dua pebalap Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, sudah sangat sering mengeluhkan motornya pada musim ini.
Rossi yang lebih vokal dari Vinales mempermasalahkan peranti elektronik pada motor M1.
Puncaknya, baik Vinales maupun Rossi mendapatkan hasil buruk pada saat kualifikasi MotoGP Austria 2018.
Yamaha kemudian memberikan keterangan kepada publik, yakni meminta maaf kepada dua pebalapnya karena tidak bisa memberi motor yang kompetitif. (Samsul Ngarifin)
sumber kompas
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…