Riau Book -Tersangka dugaan pembobolan kas BRI Unit Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan berinisial RK (26), diserahkan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau ke Kejati Riau. RK diduga merugikan negara Rp12,8 miliar karena secara bertahap mencuri uang milik perusahaan BUMN itu.

"Kalau jadwalnya, Senin (28/12) ini. Selain tersangka, juga akan dilimpahkan berkas perkara dan barang bukti atau tahap II," ungkap Kasi Penuntutan Kejati Riau Adhyaksa, Senin siang.

Sebelumnya, sebut Adhyaksa, mantan Mantri atau Pegawai Marketing BRI Unit Sei Kijang sudah ditahan penyidik Polda Riau. Berkasnya kemudian dinyatakan lengkap setelah diteliti Kejati Riau.

RK (26) merupakan tersangka tunggal kasus dugaan korupsi pembobolan kas BRI Unit Sei Kijang Kabupaten Pelalawan. Adapun dana yang dibobol oleh RK merupakan dana kas BRI tempat dirinya bekerja.

RK yang pernah menjabat Pelaksana Tugas Pimpinan unit BRI tersebut secara sengaja membobol kata sandi Buku Besar atau "General Ledger" dan membobol dana kas dari tahun 2013-2015.

RK sendiri melakukan aksinya sejak Juli 2013 hingga Februari 2015. Perpindahan dana dari rekening Bank BRI Unit Sei Kijang terjadi dari sejak 5 Juni 2013 hingga 4 Februari 2015 sebesar Rp12.818.000.816 secara bertahap. Dana tersebut ditransfer ke rekening fiktif RK dengan nama MW pada tabungan Britama secara bertahap.

Tersangka RK berhasil masuk ke user ID Bank BRI Unit Sei Kijang dengan mencoba bermacam password yang sering digunakan.

Saat melakukan transfer, tersangka RK selalu menggunakan mesin ATM yang terletak tidak jauh dari rumahnya di Jalan Arengka tepatnya di ATM BRI Indo Grosir Pekanbaru.