RIAUBOOK.COM - Beredar video deklarasi 2019 ganti presiden di halaman Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, Riau, yang dihadiri ratusan orang membawa pendera kecil bertuliskan #2019GantiPresiden.

Penelusuran RiauBook.com, Senin (27/8/2018), video berdurasi 10 menit 13 detik tersebut diupload ke Youtube oleh akun Muhammad Yasir Arafat pada Minggu (26/8/2019) sore.

Video berjudul Deklarasi 2019GantiPresiden teraebut telah tayang di Youtube selama 17 jam dan telah ditonton lebih 9.400 kali.

Dalam video itu, sejumlah massa juga meneriaki aeruan ganti kapolda sambil bersalawat.

"Ganti kapolda," teriak sejumlah peserta akso tersebut.

Sebelumnya terjadi penentangan deklarasi ganti presiden oleh Ormas PP, disambut dengan tidak dikeluarkannya izin keramaian atas kegiatan itu dan upaya pemunduran acara oleh Presidium 2019 Ganti Presiden Pimpinan Wilayah Riau.

Namun hal itu tidak lantas melemahkan niat atas pergerakan kontroversial itu.

Informasi yang diterima pada Sabtu (25/8/2019), deklarasi gerakan 2019 Ganti Presiden akan tetap digelar di Pekanbaru sesuai jadwal semula yakni Minggu (26/8/2018).

Inisiator Deklarasi Gerakan 2019 Ganti Presiden, Neno Warisman sebelumnya sudah tiba di Pekanbaru pada Sabtu (25/8/2018) sekitar pukul 15.00 WIB dengan membawa sejumlah orator lainnya.

Namun dari pantauan pers di Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II ada ratusan masa yang melakukan orasi dan upaya untuk menghambat rencana deklarasi tersebut dengan cara menolak kedatangan Neno.

Sesaat setelah mendarat, Neno beserta beberapa orang keluar dari terminal kedatangan dengan menggunakan mobil sedan warna putih, namun dihadang oleh massa yang mulai melakukan aksi hadang.

Kelompok massa tersebut bahkan meminta Neno untuk kembali ke Jakarta dengan tidak melaksanakan aksi deklarasi ganti presiden di Pekanbaru.

Aksi penghadangan kedatangan inisiator 2019 Ganti Presiden tersebut mendapat pengawalan dari aparat gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri.

Aetelah tujuh jam terjebak di bandara, Neno akhirnya dipulangkan ke Jakarta. (rb/fzr)